Dua Kali Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus Namun Tak Berdampak

Imanuel Lodja | Kamis, 17/04/2025 08:35 WIB

Letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, yang terjadi pada Rabu (16/4/2025) pagi pukul 03.33 Wita dan 05.44 wita tidak sampai berdampak dan mengganggu aktivitas pada masyarakat. Gunung Lewotobi kembali erupsi dengan mengeluarkan pasir panas hingga menyebar ke sejumlah pemukiman warga di Kabupaten Flores Timur.
 
KATANTT.COM--Letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, yang terjadi pada Rabu (16/4/2025) pagi pukul 03.33 Wita dan 05.44 wita tidak sampai berdampak dan mengganggu aktivitas pada masyarakat.
 
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur, Avelina Hallan yang dihubungi pada Kamis (17/4/2025) pagi.
 
"Iya benar (terjadi letusan), memang letusan cukup tinggi, tertinggi tadi 3.500 meter diatas puncak tetapi tidak mengganggu aktivitas warga di enam desa terdampak," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Hallan.
 
Menurut Avelina dua kali letusan Gunung Lewotobi Laki-laki pada hari yang terjadi pada pukul 05.33 dan 05.44 wita dengan semburan abu vulkanik antara 2,5 hingga 3,5 kilometer tidak sampai mengganggu aktivitas warga di enam desa terdampak. 
 
Saat ini warga sudah berada di posko pengungsi dan ada juga yang berada di rumah hunian sementara (huntara) yang jaraknya berada di luar radius bahaya letusan gunung api.
 
"Mereka (warga) tidak berada di desa mereka, mereka sudah di pos pengungsi dan ada yang sudah di huntara jadi tidak mengganggu aktivitas mereka," jelas Avelina.
 
Warga masih tetap berada di posko pengungsian yang terletak di empat desa yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang dan Koba Soma. Ada juga warga yang telah menempati rumah hunian sementara di Desa Konga yang berada di luar jarak bahaya letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.  "Aman, aman karena cukup jauh (dari lokasi gunung)," ujarnya.
 
Dia menjelaskan dua kali letusan besar Gunung Lewotobi Laki-laki juga tidak sampai mengganggu umat Katolik yang sedang mempersiapkan perayaan Paskah dan prosesi Samana Santa di Kota Larantuka.
 
Selain jaraknya cukup jauh antara lokasi gunung dan Kota Larantuka, arah abu vulkani yang disemburkan Gunung Lewotobi Laki-laki juga tidak ke arah timur tetapi abu cenderung ke arah barat dan utara.
 
"Saya kira tidak (mengganggu) ya karena selain lokasinya cukup jauh terus abunya juga tidak ke arah timur, abunya cenderung ke arah utara dan barat, jadi saya rasa tidak mengganggu" kata Avelina.
 
Terpisah, Kepala Bandara Frans Seda Maumere di Kabupaten Sikka, Partahian Panjaitan mengkonfirmasi bahwa operasional Bandara Frans Seda tetap normal. 
 
Partahian mengatakan, Bandara Frans Seda tetap beroperasi seperti biasa dan tidak terdampak letusan Gunung  Lewotobi Laki-laki yang dua kali meletus pada Rabu (16/4/2025) pagi.
 
"Operasi bandara (Frans Seda) normal," kata Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan yang melalui pesan tertulisnya.
 
Pada Rabu (16/4/2025) pagi, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, dilaporkan meletus sebanyak dua kali. 
 
Dua kali letusan tersebut terjadi pukul 05.33 wita dan 05.44 Wita dengan semburan abu vulkanik 2,5 kilometer hingga 3,5 kilometer.
 
Aktivitas letusan tersebut disampaikan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere dalam laporan tertulisnya.
TAGS : Flores Timur Gunung Api Lewotobi Erupsi