Seorang Siswa SMP di Sumba Barat Ditemukan Tewas di Sungai Weiyubla

Imanuel Lodja | Minggu, 12/01/2025 09:36 WIB

Kristofel Kedu Moto (18), siswa kelas III SMP ditemukan tewas dalam sungai/kali pada Jumat (10/1/2025). Warga Kampung Hobawayo, Desa Laboya Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat ini ditemukan di Sungai Weiyubla yang terletak di Desa Laboya Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. ilustrasi--

KATANTT.COM--Kristofel Kedu Moto (18), siswa kelas III SMP ditemukan tewas dalam sungai/kali pada Jumat (10/1/2025). Warga Kampung Hobawayo, Desa Laboya Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat ini ditemukan di Sungai Weiyubla yang terletak di Desa Laboya Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Pada Jumat malam,  korban yang masih dalam keadaan sakit, mondar mandir dan keluar masuk rumah. Melihat hal tersebut, ibu kandung korban, Rara Holi berusaha menenangkan korban.
 
Namun  korban melawan dan berontak kemudian lari keluar kampung, sehingga pihak keluarga mengejar korban. Korban rupanya lari ke  dekat kali/sungai Weiyubla. Korban bertemu Hoba Tabe (22).
 
Hoba Tabe berusaha menenangkan dan membujuk korban untuk pulang ke rumah. Namun korban merontak dan mencabut parang milik Hoba Tabe sambil berkata "jangan halangi, saya mau bunuh diri".
 
Korban pun langsung memotong leher korban sendiri. Kemudian korban lari sambil membawa parang yang digunakan tersebut dan terjun ke kali/sungai. Melihat kejadian tersebut, kakak kandung korban, Marten Moma Bili masih berusaha menolong korban.
 
Tetapi karena kali/sungai dalam keadaan banjir sehingga korban tenggelam dan tidak terlihat oleh para kerabat. Pihak keluarga dan warga sekitar berusaha mencari korban dengan menyusuri kali serta menginformasikan ke Polsek Lamboya.
 
Jumat malam sekitar pukul 21.45 Wita, Pote Woda melihat korban mengambang di kali yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat korban menerjunkan diri.
 
Setelah itu pihak keluarga dan warga sekitar mengevakuasi dan membawa korban ke rumah korban di Kampung Hobawayi. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan leher korban dalam keadaan luka terpotong.
 
Pihak keluarga yang diwakili kakak kandung korban, Marten Moma Bili  menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Anggota unit identifikasi Polres Sumba Barat sempat ke rumah duka dan melakukan pemeriksaan fisik luar terhadap korban.
TAGS : Polres Sumba Barat Kasus Penemuan Jenazah