Penjabat Gubernur NTT Hadiri Pemakaman Tokoh Masyarakat NTT Asal Sikka

Reli Hendrikus | Jum'at, 29/12/2023 23:02 WIB

Seorang tokoh masyarakat asal Maumere adalah salah satu putera terbaik Kabupaten Sikka yang juga pendiri Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya), Josef Blasius Bapa meninggal dunia di Jakarta, pada 24 Desember 2023. Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake saat menabur bunga pada upacara pemakaman Josef Blasius Bapa meninggal dunia di Jakarta, pada 24 Desember 2023. di Maumere-Sikka, Kamis (28/12/2023).

KATANTT.COM--Seorang tokoh masyarakat asal Maumere adalah salah satu putera terbaik Kabupaten Sikka yang juga pendiri Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya), Josef Blasius Bapa meninggal dunia di Jakarta, pada 24 Desember 2023.

Kepergian almarhum Josef Blasius Bapa, ayahanda dari politisi asal NTT Melchias Markus Mekeng ini tidak hanya membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat Maumere, namun juga bagi seluruh masyarakat NTT dan masyarakat Indonesia.

Jenazah Josef Blasius Bapa tiba di Bandara Frans Seda Maumere pada Rabu (27/12/2023) pagi pukul 07.40 wita. Peti jenazah dibawa dengan menggunakan pesawat Citilink dari Jakarta ke Maumere.

Jenazah Josef Blasius Bapa juga ternyata kembali ke tanah kelahirannya bersama dengan jasad Alfreda da Silva, istri dari Josef Blasius Bapa yang oleh keluarga dibawa pulang dan dimasukkan ke dalam peti jenazah yang lain.

Baca juga :

Jenazah Josef Blasius Bapa bersama istrinya disemayamkan di rumah keluarga di Jalan Soedirman Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Maumere. Dari awal kedatangan Jenazah Josef Blasius Bapa di Maumere, banyak tokoh politik, pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat yang datang melayat untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Putra terbaik NTT tersebut.

Misa pemakaman dipimpin langsung oleh Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr pada 28 Desember 2023. Jenazah almarhum Josef Blasius Bapa bersama istri tercinta dimakamkan di Desa Namangkewa, yang merupakan tanah leluhur Alm.

Semasa hidupnya, Josef Blasius Bapa selain aktif dalam organisasi politik hingga dipercaya menduduki jabatan-jabatan penting, Ia juga merupakan sosok yang berani menyatakan kebenaran melalui tulisan-tulisan tangannya di media massa untuk Indonesia, terlebih khusus pada masa-masa gejolak pemberontakan G.30 S PKI di Indonesia.

Selain itu, Almarhum juga semasa hidupnya turut memperjuangkan dan menunjukan bahwa para pemuda-pemudi dari daerah khususnya dari NTT mempunyai hak yang sama untuk maju dan memiliki jenjang pendidikan yang tinggi demi memajukan dan membangun daerah asalnya.

Ia juga melalui Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya) yang Ia Ketuai, menginisiasi dalam mendorong pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Frans Seda, seorang tokoh yang dilahirkan di Maumere-Pulau Flores, Provinsi NTT, yang meninggal di Jakarta pada 31 Desember 2009. Frans Seda sendiri merupakan politikus, pengusaha, tokoh gereja, dan menteri pada 1963-1973.

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, SH, MDC yang hadir langsung dan memberikan sambutan pada upacara pemakaman Kamis (28/12/2023).

Ayodhia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terkhususnya masyarakat NTT sangat kehilangan sosok almarhum Josef Blasius Bapa. Almarhum merupakan seorang putera daerah Kabupaten Sikka dengan segudang prestasi dan pengalaman. Juga telah malang melintang dalam sejarah bangsa Indonesia mulai dari masa Orde Lama hingga masa Orde Reformasi.

“Mewakili Pemerintah dan seluruh Masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya menyampaikan turut berdukacita yang dalam atas berpulangnya Bapak Josef Blasius Bapa, salah satu putera terbaik NTT, putra terbaik Indonesia yang terlibat aktif dalam dinamika sejarah perjalanan Bangsa ini mulai dari Orde Lama, Orde Baru sampai dengan Orde Reformasi. Marilah kita menundukan kepala sejenak seraya mendoakan agar mendiang mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan," jelas Ayodhia.

Ia menyebutkan bahwa pemikiran, pengalaman dan sepak terjang Alm. Josef Blasius Bapa di kancah politik juga dikenal santun, terlebih Alm. semasa hidupnya bergaul dengan tokoh-tokoh besar awal republik ini didirikan, sehingga tidak mengherankan pada Tahun 1992-1997 Alm. menjadi Anggota MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) utusan golongan.

“Sejak muda, beliau sudah kenal, bertemu bergaul dan bertukar pikiran dan pengalaman dengan tokoh-tokoh besar negeri ini seperti Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, IJ Kasimo, M Natsir, Ibu Tien Soeharto, Brigjen TNI RH Soegandhi dan lain sebagainya. Walaupun lebih banyak berada di belakang layar, namun beliau sungguh terlibat dan mengikuti dengan sungguh sejarah perjalanan bangsa ini. Ia telah memberikan dedikasi, pengabdian dan pemikiran terbaik untuk bangsa dan negara melalui berbagai tugas yang dipercayakan kepadanya sampai puncaknya beliau mengemban tugas sebagai anggota MPR RI Utusan Golongan Periode 1992-1997,” kata Ayodhia.

“Walaupun sejak muda sudah merantau ke Jakarta, namun beliau tidak pernah melupakan tanah asal dan tanah kelahirannya Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Sikka. Nian Tana Sikka selalu ada dalam hatinya. Ia selalu mengikuti perkembangan kemajuan di Kabupaten Sikka dan senantiasa memberikan dukungan pemikiran, karya dan perhatian sebagai wujud bakti dan cintanya kepada tanah kelahiran yang sangat dicintainya ini,” tambah Ayodhia.

Ayodhia juga mengatakan bahwa kiprah almarhum Josef Blasius Bapa patut menjadi panutan untuk generasi muda saat ini, terlebih prinsip-prinsip hidup Alm. yang selalu bekerja keras, disiplin, tegas dan tegar serta berdedikasi bagi pengabdian kepada bangsa dan negara.

TAGS : Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake Kunker Sikka