• Nusa Tenggara Timur

RI Minta Timor Leste Aktifkan Pas Lintas Batas saat Kunjungan Paus ke Dili

Imanuel Lodja | Selasa, 16/04/2024 12:14 WIB
 RI Minta Timor Leste Aktifkan Pas Lintas Batas saat Kunjungan Paus ke Dili Pos Lintas Batas Negara (PBN) Motaain di Kabupaten Belu yang menjadi pintu masuk melalui wilayah darat ke negara Timor Leste.

KATANTT.COM--Pemerintah Indonesia meminta Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL) mengaktifkan lagi penggunaan Pas Lintas Batas (PLB) bagi warga di sekitar perbatasan kedua negara.

Atase Imigrasi KBRI Dili, Andhika Pandu Kurniawan, berharap Timor Leste dapat menindaklanjuti ini terlebih jelang kedatangan Paus Fransiskus September 2024 mendatang. "Saya juga berharap Pemerintah Timor Leste dapat mengaktifkan kembali Pas Lintas Batas," ujarnya dalam keterangan awal April lalu.

PLB sendiri merupakan dokumen perjalanan yang berfungsi sebagai paspor dan sekaligus visa bagi masyarakat yang tinggal menetap di wilayah perbatasan darat RI-TL.

Tujuan pemberian PLB adalah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat tradisional di perbatasan kedua negara untuk melakukan saling kunjung dan kegiatan tradisional lainnya, seperti upacara adat, kegiatan olahraga dan perdagangan tradisional.

Indonesia sendiri melalui Kantor Imigrasi setempat telah mengaktifkan 6 dari 9 titik perlintasan di mana PLB telah diberlakukan bagi warga kedua negara. Titik perlintasan ini yaitu di Mota`ain – Batugade, Haumusu C/Wini – Wini, Metamauk - Salele, Napan - Bobometo, Haekesak/Turiskain - Tunubibi dan Builalo – Memo.

Kepala Sub Bagian Fasilitasi Pelayanan Lintas Batas Negara PLBN Mota Ain, Wilhemnus Mone juga mengungkapkan hal serupa terkait PLB. "Agar dapat memudahkan para peziarah yang hendak ke Dili namun tidak memiliki Paspor," kata Wilhelmus.

Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Engelberthus Klau, pun pada awal Maret lalu telah menyampaikan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI, Slimy Karim, untuk membantu diplomasi agar RDTL mengaktifkan PLB.

"Harapan kami penggunaan Pas Lintas Batas dapat kembali diaktifkan oleh Pemerintah Timor Leste agar memudahkan masyarakat di kawasan perbatasan RI - RDTL yang tidak memiliki paspor, untuk sekedar berbelanja maupun mengunjungi kerabat/keluarga di kedua negara" ungkap Engelberthus Klau dalam keterangan persnya.

Dirjen Intelijen Nasional Timor Leste, Longinus Monteiro secara terpisah mengatakan pengaktifan PKB ini tengah diupayakan pimpinan RDTL di Dili.

Ia menduga akan ada 25 ribu sampai 30 ribu peziarah dari NTT yang datang ke RDTL merespon kedatangan Paus Fransiskus. Sementara jalur perbatasan yang digunakan adalah PLBN Motaain saja.

Pemerintah RDTL akan membentuk task force gabungan kedua negara mensiasati pemeriksaan dokumen para peziarah di PLBN Motaain.

"Kami akan mensiasati pemeriksaan dokumen para peziarah agar dilakukan cukup sekali di Indonesia dan tidak diulangi lagi di Pos Batugade, Timor Leste, agar mencegah terjadinyaG
penumpukan pelintas," jelasnya.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 mendatang dan rata-rata penginapan di Timor Leste telah penuh karena dipesan oleh Delegasi Vatikan dan negara lainnya.

FOLLOW US