• Nusa Tenggara Timur

Tim Medis Bid Dokkes Beri Pelayanan Kesehatan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Imanuel Lodja | Kamis, 11/01/2024 08:54 WIB
 Tim Medis Bid Dokkes Beri Pelayanan Kesehatan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Anggota BKO Biddokkes Polda NTT memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak erupsi gunung Lewotobi baik di rumah maupun yang berada di lokasi pengungsian.

KATANTT.COM--Pasca erupsi Gunung Lewotobi, berbagai layanan diberikan Polri untuk membantu ribuan warga yang merupakan korban erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Polda NTT menerjunkan sejumlah anggota untuk BKO Biddokkes Polda NTT di lokasi berdampak erupsi. Tim medis memberikan pelayanan kesehatan kepada pengungsi di daerah Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sejak awal pekan ini.

Setiap hari, pelayanan kesehatan dilakukan sejak pukul 07.30 wita. Anggota Dokkes melaksanakan patroli ke pos pengungsian dan perumahan warga yang mengungsi untuk dilakukan pemberian layanan kesehatan.

Pemberian kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemberian obat, serta dilaksanakan AFF (lepas) dan pemasangan kateter pada pasien Lansia yang mengungsi.

Tim dokkes yang melaksanakan patroli dipimpin Ipda Pius Pala, Ipda Jefri Sonneville, Briptu Saint Tefnai, AMd.Kep, Briptu Yosua Bouna, Bripda Anas Nenometa, Bripda Ardi Midin dan Bripda Rahmat Rosnah.

"Jumlah pengungsi bertambah sehingga banyak pengungsi yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga makin banyak," ujar Ipda Pius Pala, Kamis (11/1/2024).

Ribuan warga di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, NTT masih menempati beberapa lokasi pengungsian pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur.

Hingga saat ini belum ditemukan korban Jiwa akibat erupsi gunung Lewotobi laki-laki.
Namun akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sudah berdampak pada kesehatan para pengungsi.

Sesuai data tim medis di Posko kesehatan di lokasi pengungsian, ratusan pengungsi mengalami gangguan kesehatan.

Ada 677 orang warga mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), Dispepsia 132 orang, Rfa 100 orang, Hipertensi 79 orang, Dermatitis 84 orang, Gastritis 78 orang.

Chepalgia 70 orang, Influenza 70 orang, Myalgia 61 orang, Obs. Febris 35 orang, Konjungtivitis 20 orang dan diare 18 orang.

"Para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari team medis yang standby di posko pengungsian," ujar Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita.

FOLLOW US