KATANTT.COM--Hari pertama uji coba arena balap dalam ajang Stevano road race yang diikuti para pembalap se Nusa Tenggara Timur (NTT) mengisahkan tragedi.
Lima orang penonton menjadi korban kecelakaan saat tes arena dan latihan resmi ajang balap motor Stevano Open Road Race 2023 yang digelar di Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT pada Kamis, (16/11/2023).
Dari lima korban kecelakaan tersebut, dua diantaranya kritis, satu mengalami luka ringan dan duanya patah tangan. Kelima korban ditambah dengan pembalap langsung dievakuasi panitia dan warga lainnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MGR Gabriel Manek Atambua untuk perawatan lebih lanjut.
Beberapa video amatir yang beredar menunjukkan kecelakaan open turnamen balapan motor itu terjadi di jalan Imaculata Atambua, tepatnya di tikungan SDK St. Yosef Atambua 1, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu sekira pukul 15.10 wita.
Video berdurasi 18 detik itupun viral di media sosial. Kecelakaan berujung lima korban terjadi ketika salah satu pembalap mengendarai sepeda motor Yamaha RX King kehilangan kendali. Pembalap bukannya belok kanan, tapi melaju lurus hingga menabrak warga penonton yang tengah menyaksikan turnamen itu.
Belum ada informasi resmi dari pihak panitia penyelenggara mengenai penyebab teknis atau fisik dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan open turnamen Stevano Road Race.
Pasca insiden, seluruh kegiatan latihan resmi balapan motor itu dihentikan sementara. Sementara pihak Kepolisian Polres Belu langsung melakukan penyelidikan dan olah Tempat
Kejadian Perkara (TKP) untuk mengungkap fakta-fakta terkait insiden ini. Salah seorang korban Meli Nuak yang mengalami patah tangan telah kembali ke rumah sekira pukul 19.00 wita.
Kapolres Belu, AKBP Richo N. D. Simanjuntak yang dikonfirmasi Kamis (16/11/2023) malam membenarkan kejadian ini. Ia mengaku kalau pihaknya masih menunggu tim teknis. Namun kuat dugaan kalau hal tersebut karena malfungsi sistem kendaraan.
"Masih menunggu Tim teknis. Berat dugaan karena malfungsi sistem pengereman kendaraan yang ikut lomba," ujar Kapolres AKBP Richo N. D. Simanjuntak.
Informasi terkini, walaupun sudah mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Atambua, dua pasien korban kecelakaan akibat tabrakan pembalap motor road race dirujuk ke Kupang untuk mendapat perawatan intensif dari dokter ahli saraf.
Direktur RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua, drg Ansilla Eka Mutty, mengatakan bahwa pihak nya menerima 6 pasien korban kecelakaan.
Hasil pemeriksaan, beberapa pasien mengalami patah tulang dan luka robek pada kaki dan sudah ditangani.
Ketua panitia Kejurda Stevano open turnamen, Charis Kenenbudi juga mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Saat ini pihaknya fokus pada pasien yang dirawat.