• Nusa Tenggara Timur

11 Rumah di Kota Kupang Rusak saat Gempa 6,6 SR

Imanuel Lodja | Senin, 06/11/2023 11:02 WIB
11 Rumah di Kota Kupang Rusak saat Gempa 6,6 SR ilustrasi-gempa

KATANTT.COM--Gempa tektonik berkekuatan 6,6 magnitudo pada Kamis subuh, 2 November 2023 melanda Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, hingga menyebabkan kerusakan sejumlah rumah, fasilitas publik, kantor dan pusat perbelanjaan.

Hasil monitoring BMKG pun mendapati adanya 7 kali gempa susulan hingga pukul 12.00 Wita yang terjadi pada kisaran 2 sampai 3 magnitudo.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang menyebut dari berbagai kerusakan ini pun ada 20 perempuan terdampak.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kupang, Ricko Umar, melaporkan 11 rumah mengalami kerusakan baik itu plafon, tembok rumah yang retak dan kerusakan barang elektronik.

Warga terdampak sebanyak 43 orang di 5 kelurahan yakni Kelurahan Oebobo, Oebufu Lasiana, Kelurahan Nunbaun Delha dan Kelurahan Tuak Daun Merah.

"Lima kelurahan di Kecamatan Oebobo, Kelapa Lima dan Kecamatan Alak yang terdampak yang dialami 23 laki-laki dan 20 perempuan dari kerusakan rumah akibat gempa itu," sebutnya.

Pihak BPBD Kota Kupang saat ini masih terus mendata di lapangan dan laporan terakhir akan dihimpun malam nanti.
Gempa yang terjadi sekira pukul 05.04 wita ini juga menyebabkan keretakan pada tembok Kantor Gubernur NTT dan Kantor Pusat Bank NTT.

Juga pusat perbelanjaan seperti Transmart Kupang juga dilaporkan mengalami kerusakan. Sebagai informasi pusat gempa berada 24 km di tenggara Kota Kupang atau 41 km barat daya Kabupaten Kupang, Provinsi NTT. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono dalam keterangannya mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

 

FOLLOW US