• Nusa Tenggara Timur

Mess Guru SMP Negeri Oemasi di TTU Ludes Terbakar

Imanuel Lodja | Kamis, 12/10/2023 08:03 WIB
Mess Guru SMP Negeri Oemasi di TTU Ludes Terbakar Kebakaran melanda rumah mess guru di SMP Negeri Oemasi, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (10/10/2023) malam.

KATANTT.COM--Kebakaran melanda rumah mess guru di SMP Negeri Oemasi, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (10/10/2023) malam.

Mess guru yang terbakar adalah 1 unit mess guru yang berada di Komplek SMP Negeri Oemasi, Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU. Mess guru yang terbakar berukuran 6 x 8 meter dengan dinding bebak (pelepah gewang), atap seng dengan lantai semen.

Mess guru di SMP Negeri Oemasi ini ditempati Petrus Metan (37), Pegawai Tata Usaha (Operator) pada SMPN Oemasi di RT 005/RW 003 Desa Fatuana, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU.

Petrus dan istrinya Yori Mariana Naisau (34) sekira pukul 16.30 wita membawa anaknya yang sakit ke klinik di Nispukan untuk berobat. Rumah pun dikunci karena tidak ada penghuni lain di rumah mess.

Selanjut sekitar pukul 18.30 wita korban, istri bersama anaknya kembali ke mess guru. Ketika korban, istri dan anaknya tiba di kompleks sekolah, mereka melihat mess guru tempat tinggal mereka sudah terbakar.

Melihat kejadian tersebut keduanya panik dan langsung berteriak minta tolong. Setelah mereka berteriak minta tolong barulah kepala desa Fatuana bersama warga sekitar berdatangan dan mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun karena rumah tersebut dindingnya terbuat dari bebak sehingga api cepat merambat dan membakar 2 buah dapur darurat yang ada dekat mess tersebut.

Berselang 30 menit kemudian, anggota Polsek Insana yang mendapatkan informasi tersebut barulah 1 unit mobil tangki yang dibantu anggota Polsek Insana tiba di TKP. Mereka berhasil memadamkan api. sebelumnya api sempat merambat ke gedung sekolah yang dekat dengan mess tersebut namun hanya ujung seng yang terbakar.

Sebelum ke klinik, istri korban sempat memasak nasi di atas tungku batu menggunnakan batang kayu gamal kering.
Namun istri korban sudah mematikan api di tungku sebelum keluar rumah. Korban mengalami kerugian 2 unit sepeda motor (smas dan titan) senilai Rp 17.000.000.

Ada 16 unit laptop seharga Rp 133.000.000, satu buah kulkas senilai Rp 1.500.000, satu buah mesin cuci senilai Rp 2.500.000. Berikutnya tiga buah lemari, dua buah tempat tidur. Uang tunai Rp 3.700.000. Barang kios senilai Rp 10 juta.

Satu unit orbit (wifi) senilai Rp 800.000. Surat-surat penting seperti ijasah SD, SMP dan SMA milik korban dan istri, satu buah sertifikat tanah.

Satu unit mess guru dan 2 buah dapur senilai Rp 30.000.000 dan satu buah habdphobe tablet merk Sirex. Di lokasi kejadian polisi menemukan dua unit sepeda motor yang tersisa rangka dan mesin, lempengan laptop dan lempeng meteran listrik.

Mess guru yang terbakar adalah mess guru darurat karena mes tersebut sudah dibangun sejak tahun 2009 dan belum ada renovasi sampai sekarang. Belum dapat dipastikan penyebab kebakaran namun banyak instalasi darurat dalam mess yang dipakai untuk mengoperasikan laptop oleh operator sekolah.

Kerugian materi ditaksasi dengan uang sekitar Rp 198.500.000. Tercatat sejumlah barang milik sekolah yang terbakar yakni 16 unit laptop, 1 buah handphone tablet merk Sirex dan 1 unit Orbit (wifi).

FOLLOW US