• Nusa Tenggara Timur

Nelayan Ditemukan Meninggal di Atas Kapal Ikan di Pantai Oeba

Imanuel Lodja | Sabtu, 12/08/2023 21:23 WIB
Nelayan Ditemukan Meninggal di Atas Kapal Ikan di Pantai Oeba Warga di sekitar Pantai Oeba asyik menonton musibah nelayan yang meninggal di atas kapal ikan di Pantai Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu (12/8/2023).

KATANTT.COM--Cornelis K, warga asal Kelurahan Samkai, Kecamatan Merauke, Papua ditemukan meninggal dunia di atas kapal ikan Lettediu 02 di kolam labuh, pantai Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu (12/8/2023).

Yaner Nabuasa (37), ABK kapal mengaku kalau Sabtu pagi, bersama korban selesai mencari ikan. Kemudian kapal masuk berlabuh di Pantai Oeba. Yaner pun sibuk membersihkan ikan dan korban datang duduk disamping Yaner.

Tiba-tiba korban jatuh tengkurap sehingga Yaner melaporkan ke kapten kapal soal kondisi korban. Yaner bersama dengan kapten lapal membalikkan tubuh korban sambil memeriksa tubuh korban namun tubuh korban sudah dingin dan sudah tidak bergerak lagi.

Hal yang sama disampaikan Gregorius Marin (32) yang juga ABK kalau sebelumnya korban datang ke kos Gregorius di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang untuk cari kerja. Ia kemudian mengajak korban untuk ikut kapal ikan sehingga pada Kamis (10/8/2023), Gregorius bersama korban kerja di atas kapal ikan.

Pada Sabtu (12/8/2023), Gregorius dan korban menarik pelampung pukat dan korban mengeluh sesak nafas. Gregorius menyuruh korban untuk istirahat. Sementara Gregorius melanjutkan menarik pukat pelampung. Perahu kemudian ke kolam labuh dan Gregorius kaget mendengar kabar bahwa korban meninggal dunia dari Yaner.

Juragan kapal, Rinto B. Yolla (40), mengaku kalau korban ikut kapal mencari ikan sejak Jumat (11/8/2023) petang.
Kapal pun berlabuh di pantai Oeba pada Sabtu pagi. Saat itu, Rinto masih berada di kemudi untuk mengikat tali belakang kapal.

Ia kaget diberitahukan oleh Yaner bahwa korban duduk disamping dek kapal dan terjatuh. Rinto mendatangi lokasi terjatuhnya korban di samping dek kapal dan mendapati korban dalam posisi tengkurap. Rinto bersama ABK yang lain membalikkan tubuh korban dan melihat kondisi korban tidak bernapas lagi dan bibir korban terluka dan mengeluarkan darah.

Rinto menyuruh ABK untuk menjaga korban dan ia pun mendatangi Polsek Kelapa Lima melaporkan kejadian tersebut. Yotan Yunias Lette (48), warga Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang selaku pemilik kapal mengaku ditelepon oleh adiknya Witten Lette yang memintanya mencari ambulance guna membawa korban ke rumah sakit.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy O. Noke, SH bersama anggota jaga Polsek Kelapa Lima mendatangi lokasi kejadian guna evakuasi menggunakan perahu untuk membawa korban ke bibir dermaga. Korban berhasil dievakuasi dari atas kapal Ikan menggunakan perahu untuk dibawa ke dermaga.

Kemudian jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. Korban diketahui baru tiga hari bekerja di kapal ikan Letediu 02 sejak Kamis (10/8/2023) lalu.

"Penyebab kematian korban belum bisa dipastikan. namun dugaan sementara korban mengalami serangan jantung karena sebelumnya korban mengeluh sesak nafas pada rekannua saat menarik pelampung pukat," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy O. Noke saat dikonfirmasi Sabtu (12/8/2023).

Polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga korban melalui Pdt. Thomas Whilhem Ateta selaku perwakilan dari pihak keluarga korban. Keluarga menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan penolakan otopsi. Jenasah korban disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan selanjutnya akan dimakamkan di TPU Fatukoa, Kota Kupang.

FOLLOW US