• Nusa Tenggara Timur

Kapolres Sidak Sub Penyalur BBM di Sabu Raijua

Imanuel Lodja | Jum'at, 28/07/2023 07:29 WIB
Kapolres Sidak Sub Penyalur BBM di Sabu Raijua Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis bersama Wakapolres Sabu Raijua, Kompol Nofi Posu melakukan monitoring dan pengawasan pada sejumlah sub penyalur BBM bersubsidi di Kabupaten Sabu Raijua, Rabu (26/7/2023).

 KATANTT.COM--Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis, SIP, MH, melakukan monitoring dan pengawasan pada sejumlah sub penyalur BBM bersubsidi di Kabupaten Sabu Raijua, Rabu (26/7/2023). 

Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Naatonis bersama Wakapolres Sabu Raijua, Kompol Nofi Posu, SH, SIK, MH, dan perwira serta anggota Polres Sabu Raijua. Orang nomor satu di Polres Sabu Raijua ini mendatangi Herman Lawe Hiku, sub penyalur Desa Menia di Dusun 5, Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Herman Lawe Hiku menjadi sub penyalur sejak tahun 2022 lalu.

Namun hingga saat ini, Herman Lawe Hiku belum memiliki gudang penyimpanan BBM sehingga stok BBM hanya disimpan disamping rumah pribadinya. Selama ini, ia menjual BBM jenis Pertalite dan Bio Solar khusus untuk warga Desa Menia.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis juga memantau gudang penyimpanan milik Pilemon Ado di Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua. Pilemon juga menjadi sub penyalur BBM sejak tahun 2022 untuk wilayah Desa Lobohede, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

Selain BBM bersubsidi, Pilemon Ado juga menjual BBM non subsidi seperti Pertamax. Beberapa sub penyalur juga didatangi seperti Umar Musa dan rata-rata tidak memiliki gudang penyimpanan BBM. BBM hanya disimpan di samping rumah.

Kapolres yang dikonfirmasi Kamis (27/7/2023) mengakui kalau monitoring dan pengawasan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan BBM di Kabupaten Sabu Raijua. "Kita (Polres Sabu Raijua) melakukan monitoring terhadap beberapa sub penyalur BBM Subsidi di Kabupaten Sabu Raijua," ujarnya.

Monitoring ini juga dilakukan untuk memantau ketersedian BBM bersubsidi serta mencegah penimbunan BBM yang berdampak pada terjadinya kelangkaan oleh oknum tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi.

“Monitoring kita lakukan untuk memantau ketersedian BBM bersubsidi serta mencegah penimbunan BBM yang menyebabkan terjadinya kelangkaan oleh oknum tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,” ujar mantan Kasubdit I/Kamneg Direktorat Reskrimum Polda NTT ini.

Disebutkan kalau hasil monitoring ditemukan ada sub penyalur yang sudah satu tahun beroperasi tapi hingga kini tidak memiliki gudang penampungan. “Hasil yang kita temukan pada sub penyalur di titik pertama tidak memiliki gudang penampungan padahal yang bersangkutan sudah beroperasi selama 1 tahun,” tandas Kapolres Sabu Raijua, AKBP Paulus Naatonis.

Kapolres menegaskan kalau pihaknya segera memanggil dinas terkait untuk meminta klarifikasi beberapa hal yang ditemukan di lapangan. “Kami akan minta klarifikasi dari dinas teknik terkait beberapa temuan saat kita monitoring di lapangan," pungkasnya.

FOLLOW US