• Nusa Tenggara Timur

Satu Warga TTS Masih Kritis karena Rabies, Tim Gabungan Musnahkan Anjing Liar Pakai Senjata

Imanuel Lodja | Jum'at, 09/06/2023 07:36 WIB
Satu Warga TTS Masih Kritis karena Rabies, Tim Gabungan Musnahkan Anjing Liar Pakai Senjata Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana dan jajaran terkait saat melakukan sosialisasi dan himbauan terkait KLB rabies yang sudah menyebar di wilayah Kecamatan Amanatun Selatan, Kamis (8/6/2023).

KATANTT.COM--Jumlah korban yang tergigit anjing di wilayah Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT mencapai 99 orang. Angka ini merupakan jumlah yang terdata hingga Jumat (9/6/2023).

Dari jumlah ini, satu orang warga Desa Fenun meninggal karena digigit anjing rabies. Sementara satu orang yang juga warga Desa Fenun masih kritis dan sementara dirawat di Puskesmas Oinlasi.

"Satu orang dalam kondisi kritis karena digigit anjing rabies," ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH saat dikonfirmasi Jumat (9/6/2023).

Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana dan jajaran terkait kemudian melakukan sosialisasi dan himbauan terkait KLB rabies yang sudah menyebar di wilayah kecamatan Amanatun Selatan.

Sosialisasi pada Kamis (8/6/2023) siang hingga petang dilakukan di Simpang Lima Oinlasi/Depan BRI Oinlasi, Pasar Oinlasi, Noesnaen Desa Oinlasi, Seputaran Puskesmas Lama Oinlasi dan di Desa Anin.

Kapolsek Amanatun Selatan Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang mempunyai piaraan anjing, kucing dan kera untuk segera di ikat/dikandangkan. Apabila terindikasi sudah terpapar virus rabies diminta untuk segera dimusnahkan.

Juga diingatkan, apabila sampai pukul 19.00 Wita, hewan piaraan belum diikat/dikandangkan dan masih berkeliaran di jalan, maka dilakukan tindakan tegas/pemusnahan oleh team gabungan TNI-Polri dan juga pihak kecamatan.

Selesai pelaksanaan sosialisasi, team gabungan melaksanakan operasi/ pemusnahan terhadap anjing liar yang tidak bertuan dan berkeliaran di seputaran pasar Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan.

Dalam kegiatan sosialisasi dan operasi anjing liar ini ada 2 ekor anjing berhasil ditangkap dan diikat. Ada pula dua ekor anjing ditembak menggunakan senapan angin karena merupakan anjing rabies.

FOLLOW US