• Nusa Tenggara Timur

Warga dan Aparat Keamanan Buka Jalur Alternatif di Lokasi Jembatan Putus di Oelatimo

Imanuel Lodja | Senin, 02/01/2023 17:22 WIB
Warga dan Aparat Keamanan Buka Jalur Alternatif di Lokasi Jembatan Putus di Oelatimo Anggota Polsek Sulamu dan Kodim 1604/Kupang bersinergis membuka jalan melalui jalur alternatif dibantu warga guna mengantisipasi putusnya jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (2/1/2023).

 KATANTT.COM--Pasca membangun tenda darurat di sekitar lokasi jembatan putus, warga dan aparat keamanan membuka jalur alternatif guna mengantisipasi putusnya jembatan Nunpisa di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Senin (2/1/2023) pagi, sejak pukul 08.30 wita, warga dan aparat keamanan berkumpul di Sungai Nunpisa di RT 013/ RW 04, Dusun IV, Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, memerintahkan Kapolsek Kupang Timur, Iptu Joni Lapusaly memantau kegiatan pengerjaan jalur alternatif yang menghubungkan jalur antara Desa Oelatimo Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Jalur alternatif tersebut melewati sungai Nunpisa dan lahan milik warga, Bernadus Toi dan Yanto. Kasdim Kupang, Letkol Inf I GD Putu Suwardana, SIP, juga ke lokasi jembatan Nunpisa yang putus sekaligus memantau proses pengerjaan jalur alternatif bagi kendaraan yang hendak melintas.

Demikian pula Kadis PU Kabupaten Kupang Joni Nomseo tiba dilokasi jembatan Nunpisa yang putus guna melihat kondisi jembatan yang putus dan memantau proses pengerjaan jalur alternatif.

Anggota Polres Kupang, Polda NTT dan TNI membantu masyatakat yang hendak menyeberangi jembatan yang putus.

Polisi dibantu aparat TNI kemudian membangun jalan darurat di lokasi jembatan yang patah menggunakan kayu sehingga pejalan kaki bisa melintasi kawasan tersebut.

Jalur alternatif yang melewati Sungai Nunpisa saat ini sudah bisa digunakan dan arus lalu lintas pun lancar serta situasi aman terkendali.

Kapolsek Kupang Timur, Iptu Joni Lapusaly menjelaskan kalau pihaknya melihat masyarakat yang melintas selalu dituntun oleh anggota da warga maka pihaknya berinisiatif membuat jembatan darurat guna memudahkan pejalan kaki yang melintas.

Debit air yang masih tinggi juga menyulitkan kendaraan roda dua melintas di jalan alternatif sehingga kendaraan harus digotong dan jalur tersebut hanya bisa dilintasi kendaraan roda empat.

"Kondisi jembatan tidak bisa dilintasi sehingga menyulitkan dan kami buat jembatan darurat untuk penyeberangan orang-orang," ujar Kapolsek, Senin (2/1/2023) di lokasi kejadian.

 

FOLLOW US