• Nusa Tenggara Timur

Ditinggal Istri jadi TKW, Suami di Kupang Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri

Imanuel Lodja | Jum'at, 30/12/2022 17:55 WIB
Ditinggal Istri jadi TKW, Suami di  Kupang Barat Ditemukan Tewas Gantung Diri ilustrasi

KATANTT.COM--MAT alias Milson (29), seorang petani yang juga warga RT 002/RW 001, Dusun 1, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT ditemukan tewas gantung diri, Jumat (30/12/2022). Korban ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya.

Korban sendiri diketahui sudah berkeluarga. Namun sejak beberapa tahun lalu istri korban menjadi TKW ke luar negeri dan belum juga kembali.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh kakak korban Miguel T (43), yang juga warga Dusun 1, Desa Oematnunu, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

"Korban sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak. namun sejak tahun 2010 korban ditinggal oleh istrinya untuk mencari pekerjaan (TKW) hingga saat ini belum pulang," ujar Kapolsek Kupang Barat, Ipda Indra Kurniawan, STrK, Jumat (30/12/2022).

Selama ini korban melakukan aktivitas sebagai seorang petani seperti biasanya. Sebulan yang lalu, korban mengalami sakit bisul dan luka di ibu jari kaki kiri sehingga mengganggu aktivitas korban sehari-hari.

Selasa (27/12/2022), ibu korban, Adriana T. K (64) jatuh sakit dan dirawat di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Belo-Kota Kupang.

Dua hari kemudian, atau pada Kamis (29/12/2022), ibu korban keluar dari rumah sakit dan sejak sampai di rumah, ibu korban tidak melihat keberadaan korban. Jumat (30/12/2022), ibu korban penasaran karena korban tidak ada kabar.

Ibu korban kemudian memberitahukan kakak kandung korban untuk mencari korban. Setelah melakukan pencarian, sekitar pukul 07.30 wita, kakak korban menemukan korban di rumah dapur dalam keadaan gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna biru dengan panjang 1,25 meter, berdiameter 1 centimeter.

Kakak korban menyampaikan kepada kakak korban yang lain serta ibu korban dan kepada warga setempat, aparat desa dan menghubungi Polsek Kupang Barat.

Kapolsek Kupang Barat Ipda Indra Kurniawan bersama Ka SPKT, Aiptu Yohanis M. Ate, Kanit Reskrim Aipda Thomas E. Koilal, Kanit Intelkam Aipda Pius Pawe dan anggota Reskrim Aipda Meki Taunu, anggota Samapta Aipda Rocky, Ismau, anggota unit Intelkam Bripka Suharjo Cole, Bhabinkamtibmas Aipda Jeki Kapitan dan Bhabinkamtibmas Bripka Jemi D. Abolla mendatangi lokasi kejadian.

Tim Inafis Polres Kupang pun ke TKP dan melakukan olah TKP. Tim Medis RS Bhayangkara Titus Ully Kupang kemudian membawa jenazah korban ke ruang jenazah RS Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum. Visum dipimpin oleh dokter forensik AKBP dr. Eddi Hasibuan Sp. KF, bersama anggota.

Dari hasil otopsi jenazah korban tersebut yang dilakukan oleh Tim Forensik bahwa korban dinyatakan meninggal akibat jeratan tali di leher.

Ada luka lecet di leher yang disebabkan oleh gesekan tali. Banyak darah yang keluar dari kemaluan akibat tekanan darah ke bawah karena proses gantung diri.

Juga ditemukan kotoran yang keluar dari anus/dubur korban. "Korban meninggal murni gantung diri," ujar Edy Hasibuan yang dikonfirmasi terpisah, Jumat (30/12/2022).

Polisi mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur, tali nilon warna biru dan pakaian milik korban.

FOLLOW US