• Nusa Tenggara Timur

Nelayan di Sabu Raijua yang Hilang Ditemukan Tewas Mengapung

Imanuel Lodja | Selasa, 20/12/2022 14:01 WIB
Nelayan di Sabu Raijua yang Hilang Ditemukan Tewas Mengapung Dikawal anggota Polsek Hawu Mehara jenazah nelayan yang hilang saat melaut disemayamkan di kediamannya di RT 20/RW 10, Dusun V, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Selasa (20/12/2022).

KATANTT.COM--Pencarian terhadap Bernadus Hupu (42), nelayan asal Dusun V, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, yang hilang saat pulang melaut, Senin (19/12/2022) malam, membuahkan hasil.


Selasa (20/12/2022), Bernadus ditemukan tewas mengapung di Pantai Pudiata, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Pudiata Desa Ledeae," ujar Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, SH, Selasa (20/12/2022).

Korban sebelumnya melaut menggunakan perahu dengan 4 orang rekannya yakni Hendrik Manggi, Yerison Manggi, Keraba Do dan Huke Leo. Korban terjatuh dari perahu saat gelombang menghantam perahu ketika pulang.

Korban jatuh di perairan sekitar dusun III, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua. Saat itu perahu memuat korban dan 4 rekannya yang lain yang merupakan nelayan pemancing.

Sejak Senin (19/12/2022) malam, korban dinyatakan hilang diduga terjatuh dari perahu akibat gelombang laut yang besar pada saat pulang dari memancing ikan di pantai Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

Pada Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 06.00 wita, seorang warga Bobo Pau (50) pergi ke pantai. Bobo Pau melihat sesosok mayat laki-laki yang terapung di laut dengan jarak penglihatan dari pinggir pantai sekitar 20 meter.

Kemudian Bobo Pau meminta bantuan warga sekitar untuk membantu mengevakuasi korban serta membawa korban ke tepi pantai Pudiata di RT 14/RW 07, Dusun IV, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

Camat Hawu Mehara menghubungi anggota Polsek Hawu Mehara, Aipda Melanton B. Dangu. Kapolsek Hawu Mehara Ipda Imanuel Maure meminta anggota ke Desa Ledeae bersama anggota Satreskrim dan tim identifikasi Polres Sabu Raijua.

Polisi juga mengajak dokter Frianto Miramangi melakukan pemeriksaan medis terhadap korban. Keluarga korban menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan kecelakaan murni.

"Keluarga menganggap sudah ajalnya sehingga keluarga korban menolak melakukan otopsi mayat," ujar Kapolres.

Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazah korban disemayamkan di kediaman korban di RT 20/RW 10, Dusun V, Desa Ledeae, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua.

Kejadian ini terjadi saat perahu akan kembali ke darat yang berjarak kurang lebih 150 meter dari pinggir pantai.
Saat kejadian gelombang cukup besar dan arus yang cukup deras.

Ketika perahu dihantam gelombang, korban terjatuh dan terbawa gelombang dan arus dan hilang. Empat orang rekan korban sempat berupaya menolong korban tetapi karena gelombang besar maka upaya penyelamatan tidak berhasil.

Saat korban terjatuh, ia masih memegang senter yang sedang menyala. Senter tersebut berhasil ditemukan kira-kira berjarak 200 meter dari lokasi kejadian korban dihantam gelombang.

Rekan korban dan sejumlah warga masyarakat telah berupayakan melakukan pencarian dibantu Bhabinkamtibmas. Pencarian menggunakan sebuah perahu dan gabus namun tidak berhasil bahkan perahu penyelamat juga hampir tenggelam karena gelombang.

Upaya pencarian sejak Senin (19/12/2022) malam hingga Selasa (20/12/2022) subuh terkendala karena kondisi laut pasang dan situasi lokasi pencarian gelap. Empat nelayan lain diamankan di kantor Sektor Hawu Mehara, Polres Sabu Raijua.

 

FOLLOW US