• Nusa Tenggara Timur

Periksa Saksi, Polres Belu Kirim Sampel Jari Kasus Sayur Lodeh ke Labfor

Imanuel Lodja | Jum'at, 16/12/2022 08:03 WIB
Periksa Saksi, Polres Belu Kirim Sampel Jari  Kasus Sayur Lodeh ke Labfor ilustrasi_sayur_lodeh

 

KATANTT.COM--Penyidik Satreskrim Polres Belu masih terus mendalami kasus penemuan potongan jari manusia dalam sayur lodeh. Polisi meminta keterangan dari sejumlah pihak dan mengumpulkan bukti lainnya.
 
"Sudah ada empat orang saksi yang kita mintai keterangannya," ujar Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Belu, Ipda Beggie Ferlando Pratama saat dikonfirmasi Jumat (16/12/2022).
 
Dijadwalkan pula pada Jumat dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. Namun hingga saat ini belum ada pihak yang dibidik sebagai pihak yang paling bertanggungjawab. " Masih kita dalami," tandasnya.
 
Pihak Polres Belu juga sudah mengirim potongan jari manusia yang ditemukan dalam sayur lodeh tersebut ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk selanjutnya dibawa ke Laboratorium forensik (Labfor) Jakarta. "Barang bukti (potongan jari) sudah dikirim ke RSB Kupang (karena) mau dibawa ke Labfor Jakarta," tambahnya.
 
Warga di Kabupaten Belu dihebohkan dengan penemuan potongan jari manusia pada makanan, Kamis (8/12/2022) siang. Potongan jari manusia pada makanan ini ditemukan warga Dusun Lamasi, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. 
 
Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh Petrus Watu (30), warga Dusun Umafatik, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu.
 
Petrus Watu menyebutkan kalau awalnya Dion Klau, warga Dusun Umafatik, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Belu dan Isto Foa, warga Dusun. Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi di Dusun Baulenu, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu 
 
Sayur lodeh tahu dibeli untuk lauk makan siang. Selanjutnya Dion Klau dan Isto Foa membawa pulang lauk tersebut untuk makan. Setelah Dion dan Isto selesai makan, mereka menyisahkan sedikit lauk untuk Petrus .
 
Disaat Petrus membelah isi lauk tahu di sayur lodeh, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia terlihat di dalam isi tahu tersebut. Mengetahui hal tersebut, Petrus pun memberitahukan pada Dion dan Isto kemudian dilaporkan ke polisi.
 
Mereka juga membawa barang bukti sisa sayur lodeh tahu dan potongan jari manusia. Pasca menerima laporan polisi, aparat Polsek Tasifeto Timur mendatangi lokasi kejadian dan mempertemukan kedua belah pihak.
 
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi terkait laporan kasus ini. "Kita masih dalami kasusnya. Kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek," ujar Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim.
 
Kasat Reskrim Polres Belu, Iptu Djafar Alkatiri, SH yang dikonfirmasi Jumat (9/12/2022) malam membenarkan kalau potongan jari yang ditemukan dalam makanan adalah jari manusia.
 
Polisi pun berkoordinasi dengan pihak kedokteran untuk memeriksa dan memastikan potongan jari dalam makanan ini. Hasilnya, ternyata potongan jari tersebut adalah potongan jari manusia.
 
"Kanit Reskrim Polsek Tasifeto Timur sudah melakukan koordinasi dengan pihak kedokteran dan hasil identifikasi diketahui bahwa itu (benar) potongan bagian jari manusia," tandas mantan Kapolsek Kota Waingapu, Polres Sumba Timur ini.

FOLLOW US