• Nusa Tenggara Timur

Polisi Dalami Temuan Potongan Jari Manusia Dalam Sayur Lodeh

Imanuel Lodja | Senin, 12/12/2022 22:16 WIB
 Polisi Dalami Temuan Potongan Jari Manusia Dalam Sayur Lodeh Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbianto

KATANTT.COM--Jajaran Polres Belu, Nusa Tenggara Timur terus melakukan pendalaman terhadap ditemukannya jari manusia dalam sayur lodeh, yang dibeli oleh dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.

Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto, SIK, Senin (12/12/2022) menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik warung serta pemilik pabrik tahu, namun tidak mengetahui asal muasal jari manusia tersebut.

"Kami sudah laksanakan pemeriksaan kepada pemilik warung dan juga kepada pemilik pabrik tahu, tetapi para pihak tidak mengetahui tentang asal potongan yang diduga potongan jari tersebut," katanya.

Menurut Yosep Krisbianto, hasil koordinasi dengan dokter puskesmas setempat membenarkan bahwa potongan daging itu merupakan jari manusia.

Pihaknya telah memeriksa sejumlah karyawan di warung, namun tidak ditemukan orang yang memiliki luka di jari. "Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap orang perorang yang bekerja dii warung Albarkah, serta tempat penjualan tahu tapi tidak ditemukan yang mengalami luka pada jari. Sehingga masih terus digali keterangan dari tmpt tahu, dimana bahan baku tahu tersebut dibeli," jelasnya.

Sebelumnya, dua orang warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dibuat heboh karena menemukan diduga ibu jari manusia, pada makanan yang mereka pesan di warung.

Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim membenarkan kejadian ini. Menurutnya, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Dalam laporan kepada polisi Petrus Watu menjelaskan, awalnya Dion Klau warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka dan Isto Foa warga Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu membeli lauk sayur lodeh tahu di warung makan Albarka milik Yanti Kumala Dewi.

Sayur lodeh tahu itu dibeli untuk lauk makan siang. Usai membeli, keduanya membawa pulang ke rumah untuk makan. Mereka juga menyisakan lauk tersebut kepada Petrus Watu.

Disaat mengambil sayur untuk dimakan, Petrus kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur tersebut.

FOLLOW US