• Nusa Tenggara Timur

Dilaporkan Hilang, ART di Rumah Kadis Ketahanan Pangan TTS Ternyata Hamil dan Melahirkan

Imanuel Lodja | Jum'at, 21/10/2022 14:17 WIB
Dilaporkan Hilang, ART di Rumah Kadis Ketahanan Pangan TTS Ternyata Hamil dan Melahirkan MN saat ditemukan melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan di Puskesmas Batu Putih, Kabupaten TTS.

KATANTT.COM--MN (16), seorang asisten rumah tangga (ART) yang selama ini tinggal di rumah Yupiter Pah, Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur dilaporkan hilang sejak pekan lalu. MN dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten TTS dan Polres TTS.

Kehilangan MN dilaporkan Elifas N (47), orang tua MN yang juga warga Desa Oof, Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan. Namun pada Kamis (20/10/2022), MN malah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan di Puskesmas Batu Putih, Kabupaten TTS. MN sempat kritis dan dilarikan ke RSUD SoE Kabupaten TTS guna mendapatkan perawatan medis. Bayi yang dilahirkan pun meninggal dunia.

Elifas N (47) ayah kandung MN (16) didampingi paman korban Tomas Toaf (37) di ruang IGD RSUD SoE menjelaskan bahwa sebelumnya anaknya MN (16) dikabarkan hilang oleh pengampu Yupiter Pah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Timor Tengah Selatan sehingga Elifas diminta untuk datang ke Soe, ibukota Kabupaten TTS pada Jumat (7/10/2022) lalu.

Setelah Elifas tiba di Soe, Kadis Ketahanan Pangan Yupiter Pah menjelaskan kepada Elifas N dan istrinya Paulina Faot (ibu kandung MN) bahwa MN telah menghilang dari rumah. Yupiter mengaku tidak mengetahui kemana MN pergi.

Kepada orang tua MN, Yupiter menjelaskan kalau MN kabur bersama seorang pria yang tidak dikenali. Minggu (9/10/2022), orang tua korban datang dari Desa Oof dan tidur bersama di rumah Yupiter Pah di bilangan Kampung Sabu, Kelurahan SoE, Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Elifas curiga karena MN tidak ada di rumah Yupiter Pah. Mereka pun menanyakan kepada Yupiter karena biasanya saat Elifas dan istrinya datang ke kediaman Yupiter Pah, MN selalu menjemput mereka dan berjabat tangan. "Biasanya MN keluar ketemu kami dan cium tangan, tapi malam ini kok MN tidak ada,"ujar Elifas.

Yupiter menjelaskan kalau MN menghilang, namun karena terus didesak maka MN pun keluar dari kamar. Elifas dan istrinya kaget karena melihat kondisi MN dalam keadaan hamil. Pasangan suami istri ini pun stres dengan kondisi MN dan susah tidur.

Senin (10/10/2022), setelah bangun tidur, Yupiter Pah menyatakan bahwa saat mereka tidur ternyata MN kabur melalui jendela. Elifas dan istrinya makin stres dan memilih kembali ke kampung sambil mulai mencari keberadaan MN yang dalam kondisi hamil.

Pada Kamis (13/10/2022) Elifas dan istrinya Paulina Faot kembali ke Kota SoE dan melaporkan kejadian hilangnya MN ke Polres Timor Tengah Selatan. Juga menyampaikan berita kehilangan ke RSPD SoE untuk diumumkan termasuk melapor ke LSM Sanggar Suara Perempuan ( SSP) dan Dinas P3A Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Sepekan kemudian atau pada Kamis (20/10/2022) sekira pukul 12:00 wita, Yupiter Pah menelepon Elifas dan Paulina Faot untuk segera ke Soe karena MN (16) sudah ditemukan dan sakit perut. Yupiter mengaku kalau MN hendak melahirkan sehingga pada Kamis petang, Elifas dan istrinya ke rumah Yupiter.

Rekan Yupiter, Selan menempatkan tempat sirih pinang sebagai simbol budaya memohon maaf kalau Yupiter meminta maaf dan salah mendidik MN sehingga MN hamil. Elifas dan istri menolak mengambil tempat sirih pinang dan beralasan kalau kasus ini sudah dilaporkan ke polisi.

Elifas juga minta agar ia ke kantor polisi melaporkan kembali kalau MN yang dilaporkan hilang ternyata sudah ditemukan namun dalam keadaan hamil. Elifas dan istri kemudian ke Polres TTS melaporkan kehamilan MN. Namun dalam perjalanan ke Polres TTS, Yupiter menelepon Elifas agar tidak ke Polres TTS namun kembali ke rumah Elifas.

Yupiter beralasan kalau MN sakit perut dan hendak melahirkan sehingga perlu dirujuk ke RS Leona Kupang.
Elifas dan istri didampingi keluarga dan Dinas P3A melalui Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Andy Kalumbang dan Staf Erni Liu membuat laporan kondisi yang dialami MN di Polres Timor Tengah Selatan.

Tim SPKT Polres Timor Tengah Selatan dipimpin Kanit SPKT II Aipda Simon Mella dan anggota Bripka Deky Faot, Bripka Rocky Soru langsung ke rumah Yupiter Pah sekitar pukul 21.00 wita untuk menjemput Yupiter dan MN agar dimediasi namun Yupiter dan MN (16) sudah tidak ada sehingga tim menghubungi pertelepon namun nomor handphone Yupiter Pah tidak aktif.

Pukul 23:00 wita, tim SPKT Polres Timor Tengah Selatan mencoba menghubungi MN dan nomor handphone aktif namun tidak merespon, setelah dialihkan ke handphone Yupiter Pah barulah direspon.

Yupiter mengaku kalau mereka berada di Puskesmas Batu Putih karena MN mau melahirkan. Tim Sat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan dari Unit PPA dipimpin Kanit Bripka Anastasia dan anggota langsung ke Puskesmas Batu Putih.

Jumat subuh MN melahirkan bayi perempuan dalam kondisi kritis sehingga dilarikan ke RSUD SoE untuk mendapatkan perawatan medis namun hingga pukul 05:00 wita subuh bayi perempuan tersebut dinyatakan meninggal dunia dan akan dibawa pulang ke Desa Oof.

FOLLOW US