KATANTT.COM--Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) hadir bagi generasi muda Papua dengan memberikan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) kepada 60 putra-putri Papua di Jayapura pada akhir pekan.
Pemberian beasiswa tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam upaya membangun kesiapsiagaan nasional dalam mencegah generasi muda dari paparan ideologi radikalisme terorisme yang menghalalkan kekerasan.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH berharap beasiswa pendidikan tersebut dapat meningkatkan kualitas generasi muda untuk membangun Indonesia khususnya Papua yang maju, damai dan harmonis. "Kita masuk era demografi di mana usia produktif sangat dominan dan dengan SDM yang terdidik bisa menyongsong Indonesia emas, bisa membawa kemajuan Papua di masa mendatang," kata mantan Kapolda Papua itu.
Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah) Wilayah XIV, Dr Suriel Mofu, mengapresiasi BNPT RI yang telah hadir untuk Papua.
Ia optimis program beasiswa ini menjadi modal generasi muda Papua untuk melawan radikalisme terorisme dari hulu hingga ke hilir. "BNPT membantu kami mengawal sehingga penerima beasiswa perguruan tinggi meningkat tahun ini, kualitas (sumber daya manusia) jadi modal bangsa ini jadi bangsa yang berkualitas, mereka secara sadar memutuskan melakukan sesuatu yang melawan (radikalisme terorisme)," kata Suriel.
Pada kesempatan kali ini BNPT RI juga menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka mendukung pencegahan radikalisme terorisme di Papua. Kegiatan dimaksud diantaranya pengukuhan Duta Damai Dunia Maya Provinsi Papua, deklarasi kesiapsiagaan nasional dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BNPT RI dan Bamag Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia.