KATANTT.COM--Jenasah Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Domu Warandoy disemayamkan di Gedung Kantor Gubernur NTT sebelum diterbangkan ke Sumba Timur untuk dimakamkan.

Jenasah Sekda NTT, Domu Warandoy tiba di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT bersama keluarga, Selasa (4/10/2022) pagi, langsung dibawa oleh petugas ke dalam lobi lantai I untuk disemayamkan sebelum dilakukan upacara pelepasan jenasah yang dipimpin langsung Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sebelum upacara, peti jenasah Sekda NTT, Domu Warandoy ditutup dengan bendera Merah Putih yang dilanjutkan dengan penyerahan sarung adat Sumba kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat oleh keluarga mendiang Sekda NTT Domu Warandoy.

Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup dan sambutan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan penghormatan dari unsur Forkompinda NTT dan Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh dan Wakil Ketua DPRD NTT serta pimpinan instansi vertikal dan pejabat lainnya, penghormatan juga dari Direksi Bank NTT dan Bupati Sabu Raijua.

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengatakan bahwa peristiwa iman ini merupakan sebuah proses menuju kekekalan. "Itu bahasanya begitu. Saya selalu bertanya dalam hati. Dan lalu mengapa kita bersedih? Dalam teori, Paulus bilang, hidup itu adalah Kristus dan mati adalah keuntungan," kata Viktor.

"Jadi kalau memang pak Warandoy ini hidup dalam Kristus, maka mati adalah keuntungan. Kenapa yang menerima keuntungan itu kita sedang bersedih," ujarnya.

Menurut Viktor, dalam kondisi seperti saat ini, dirinya dan semua yang hadir tidak perlu bersedih. "Kita mati sebagai tubuh tapi kita hidup dalam bentuk lain. Itu karena kita tidak komunikasi dua arah. Jadi mari kita semua tidak larut terus dalam duka tapi marilah kita tetap satu dalam tali persaudaraan," pungkas Viktor.