• Nusa Tenggara Timur

Kabur saat Polisi Datang jadi Alasan Polisi Tembak DPO Kasus Pengeroyokan di Belu

Imanuel Lodja | Selasa, 27/09/2022 16:27 WIB
Kabur saat Polisi Datang jadi Alasan Polisi Tembak DPO Kasus Pengeroyokan di Belu Korban penembakan sempat dibawa ke rumah sakit guna menjalani perawatan namun nyawa korban tak tertolong.

KATANTT.COM--NYL alias Eton, warga Dusun Motamaruk, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur tewas setelah ditembak anggota Polres Belu, Selasa (27/9/2022). Eton merupakan DPO tersangka kasus pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (6/9/2022) lalu di Fatubenao, Kelurahan Kota Atambua, Kabupaten Belu.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, SIK, Selasa (27/9/2022) di Mapolda NTT menyebutkan kalau korban Eton meninggal saat dilakukan penangkapan oleh anggota Buser Polres Belu dan anggota Sat Intelkam Polres Belu.

Penangkapan ini dilakukan di Dusun Motamaruk, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu. "Benar, 1 DPO tersangka pengeroyokan meninggal dunia," tandasnya.

Anggota Buser yang melakukan penangkapan yakni Brigpol Naris Nuwa, Brigpol Rogerius Roy Sonbay dan Brigpol Jonatan Rewu dibantu anggota Intel Polres Belu, Bripka Denny Y. Ay dan Briptu Oktovianus Nahak, Kanit Polsek Raimanuk, Aipda Deni Amatiran dan Kanit Polsek Tasifeto timur, Bripka Muhamad Anas.

Selasa (27/9/2022) pagi, Kanit intelkam Polsek Raimanuk memberikan informasi terkait keberadaan 1 DPO kasus pengeroyokan. "Eton bersembunyi di Dusun Motamaruk, Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu," tambahnya.

Anggota Buser serta Anggota Sat Intelkam langsung ke lokasi keberadan DPO kasus pengeroyokan tersebut. Pada saat anggota tiba di lokasi dan akan dilakukan penangkapan, saat itu pelaku sedang berada di dalam rumah.
Pelaku (Eton) yang mengetahui keberadaan petugas langsung melarikan diri.

Anggota buser, Brigpol Rogerius Roy Sonbay langsung mengejar dan melepaskan tembakan peringatan sebanyak 3 kali.
Namun DPO (Eton) tetap melarikan diri ke arah jalan menurun menuju Lengong. "Karena tembakan peringatan tersebut tidak diindahkan oleh Eton, kemudian anggota Buser Brigpol Rogerius Roy Sonbay langsung menembak ke arah kaki tersangka (Eton)," urai Ariasandy.

Tembakan dilepas petugas untuk melumpuhkan Eton. Namun pada saat dilakukan penembankan DPO (Eton) dalam keadaan menunduk sehingga tembakan tersebut mengenai punggung belakang sebelah kanan Eton.

Pasca kejadian ini, Eton dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia. Keluarga pun meminta dilakukan otopsi. "Saat ini Kapolres Belu sedang mendampingi untuk pelaksanaan otopsi," tandas Ariasandy.

FOLLOW US