• Nusa Tenggara Timur

Tokoh Adat di Sabu Raijua Lakukan Ritual Adat Sebelum Kubur Bangkai Paus Sperma

Djemi Amnifu | Sabtu, 09/04/2022 06:14 WIB
Tokoh Adat di Sabu Raijua Lakukan Ritual Adat Sebelum Kubur Bangkai Paus Sperma Salah seorang tokoh adat Sabu Raijua sementara melakukan ritual adat sebelum bangkai Paus Sperma yang terdampar di Pantai Wadu Maddi dikubur.

KATANTT.COM--Bangkai Paus Sperma yang terdampar di Pantai Wadu Maddi, Desa Wadu Maddi, Kecamatan Hawu Mehara Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur akhirnya dikubur, di Pantai Wadu Maddi, Jumat (8/4/2022) sekira pukul 20.30 wita.

Menariknya, sebelum dikubur salah satu Tokoh Adat Sabu Raijua (Mone Ama) memberikan penghormatan karena diyakini memiliki kekerabatan dengan mamalia laut terbesar ini.

"Proses penguburan dimulai sejak siang hari mulai pukul 12.00 wita saat air laut mulai mendorong paus sehingga masyarakat membantu menarik ke darat hingga air pasang tertinggi sekitar pukul 14.00 wita," kata Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, Jumat (8/4/2022) malam.

Menurut Imam, saat air laut sudah mulai bergerak turun, salah satu tokoh adat melakukan ritual penghormatan karena mereka meyakini bahwa memiliki kekerabatan dengan paus tersebut atau ada generasi leluhur mereka yang pernah ditolong oleh paus jenis tersebut.

"Tokoh adat menyampaikan bahwa saat dikubur, mereka meminta agar posisi kepala mengarah ke laut dan ekor mengarah ke darat," ujar Imam.

Sekitar pukul 17.15 wita kata Imam, satu unit exavator milik Dinas Pekerjaan Umum Sabu Raijua tiba di lokasi dan mulai melakukan penggalian lubang kemudian dilakukan penguburan bangkai paus sperma.

"Penguburan baru berakhir sekitar pukul 20.30 wita, kemudian Camat Hawu Mehara menyampaikan apresiasi pada masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam penanganan biota laut yang terdampar ini," katanya.

FOLLOW US