• Nusa Tenggara Timur

Cerianya Balita Stunting Bercengkrama dengan Kapolres dan Ketua Ketua Bhayangkari Kupang

Imanuel Lodja | Selasa, 22/03/2022 11:21 WIB
Cerianya Balita Stunting Bercengkrama dengan Kapolres dan Ketua Ketua Bhayangkari Kupang Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dan Ketua Bhayangkari Kupang, Dian FX Irwan Arianto saat bercengkrama dengan balita penderita stunting di Desa Baumata Utara Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang.

KATANTT.COM--Wajah Bani Manunel, bayi penderita stunting dan gizi buruk nampak tanpa ekspresi ketika sejumlah anggota polisi dan ibu Bhayangkari berusaha berkomunikasi dengannya.

Bani Manunel, berusia dua tahun tujuh bulan merupakan salah satu dari 26 balita di desa Baumata Utara, Kabupaten Kupang penderita stunting dan gizi buruk.

Bani Manunel adalah anak keempat dari pasangan Yakub Manunel dan Anaci Aome. Walau sudah berusia hampir tiga tahun, Bani belum bisa berjalan apalagi berdiri. Ia selalu dalam gendongan ibunya dan belum bisa bicara.

Bani nampak mulai berkomunikasi saat Dian FX Irwan Arianto, Ketua Bhayangkari Polres Kupang menegurnya dan bermain bersama.

Ia pun mulai tersenyum dan berusaha menanggapi ajakan komunikasi dari, Dian FX Irwan Arianto yang adalah istri Kapolres Kupang ini.

Bani semakin senang saat Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto menghampirinya dan salaman. Bani pun tidak menolak saat Kapolres Kupang menggendongnya.

Ia pun nyaman dalam gendongan Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto.

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto pun tak sungkan menggendong dan berkomunikasi dengan Bani serta memberikan bingkisan makanan ringan.

Sesekali Bani memegang tongkat komando Kapolres Kupang dan memeluk Kapolres Kupang, AKBP FXD Irwan Arianto.

Ibunda Bani, Anaci Aome pun nampak terharu dengan tingkah anaknya yang nyaman dalam gendongan Kapolres KupangKapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto  nampak terharu saat menggendong balita penderita stunting dan gizi buruk ini.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dan Ketua Bhayangkari Kupang, Dian FX Irwan Arianto kemudian memberikan bantuan sembako, vitamin dan obat- obatan serta makanan ringan dan terus mengajak Bani agar selalu ceria.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dan Ketua Bhayangkari Kupang, Dian FX Irwan Arianto memberi semangat dan penghiburan agar Bani dan balita stunting lainnya tetap semangat dalam menjalani hidup.

Suasana ceria nampak saat Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dan Ketua Bhayangkari Kupang, Dian FX Irwan Arianto bertemu balita stunting lainnya, Adel Bani yang berusia 4 tahun tujuh bulan namun mengalami perkembangan yang lamban.

Adel bahkan berani bernyanyi dan menghibur Kapolres dan rombongan yang ada. Ia pun nampak sangat komunikatif saat diajak bercerita dan berdialog.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto bahkan mengundang khusus Adel agar datang berkunjung ke ruang Kapolres. "Adel datang main ke ruangan yah, saya tunggu nanti," kata Irwan Arianto yang disambut wajah ceria Adel Bani.

Adel Bani merupakan anak ketiga dari pasangan Konstan Bani dan Yumina Bani.

Dua kakak Adel pun merupakan stunting saat masih balita dengan pertumbuhan yang lamban dan tinggi badan yang tidak normal.

Diusia yang hendak memasuki lima tahun, Adel hanya memiliki tinggi badan 91 centimeter. Padahal untuk kebanyakan anak seusianya sudah harus memiliki tinggi badan diatas 105 centimeter.

Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto dan Ketua Bhayangkari Kupang, Dian FX Irwan Arianto ke Desa Baumata Utara untuk memberikan bantuan sosial kepada warga masyarakat yang mengalami stunting dan bagian dari upaya menggali kepedulian dan rasa solidaritas kepada sesama.

Ia berharap dengan program ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memperhatikan gizi makanan pada keluarga.

Stunting merupakan kondisi tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usia anak.

Hal ini disebabkan karena asupan gizi yang kurang, padahal perbaikan asupan gizi yang terbaik dimulai pada ibu hamil dan anak balita.

Kabupaten Kupang termasuk daerah yang memiliki data stunting yang cukup tinggi di wilayah NTT.

FOLLOW US