• Nusa Tenggara Timur

Bocah Lima Tahun di Lembata Tewas Tenggelam saat Mandi di Laut

Imanuel Lodja | Selasa, 08/03/2022 08:19 WIB
Bocah Lima Tahun di Lembata Tewas Tenggelam saat Mandi di Laut ilustrasi_

KATANTT.COM--Kecelakaan laut dialami seorang bocah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK)tewas tenggelam saat bermain dan berenang di pantai, Senin (7/3/2022).

Korban teridentifikasi bernama Fathan Muhidin (5) asal Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata. Korban tenggelam di Pantai Desa Wuakerong, Kabupaten Lembata.

Diperoleh informasi kalau saat itu Abdulah Kasim, salah seorang warga desa Wuakerong sempat melihat korban dan dua rekannya Abi Musa (5) dan Faizal (5) sedang mandi di laut.

Abdullah sendiri sedang menyelam di laut untuk memasang baling-baling kapal. Saat itu Abdullah sempat menyuruh ketiga bocah itu untuk pulang.

Namun ketiga bocah tersebut tidak mengindahkan perintah dari Abdullah dan terus bermain di laut. Setengah jam kemudian, Abdullah selesai memasang baling-baling kapal.

Abdullah langsung berenang ke pantai untuk pulang ke rumah guna menyimpan jangkar.

Setibanya Abdullah di pantai, ia kaget karena hanya meliha dua orang anak yakni Abi Musa dan Faizal. Sedangkan korban Fathan tidak ada dan Abdullah tidak melihatnya.

Abdullah pun bertanya pada kedua anak tersebut (Abi Musa dan Faizal) soal keberadaan Fathan. Kedua bocah ini menjawab kalau korban Fathan hilang. Abdullah melaporkan ke warga sekitar dan kerabat korban.

Kerabat korban, Muhammad Dagang Sengaji, ke Polsek Nagawutung melaporkan kejadian hilangnya Fathan di laut.

Kanit SPKT 1 Polsek Nagawutung Bripka Abu Burhan yang menerima laporan dari warga kemudian ke lokasi kejadian bersama anggota membantu warga mencari korban. Polisi dan warga berusaha melakukan pencarian terhadap anak yang tenggelam tersebut.

Petang hari sekitar pukul 16.28 wita, anak tersebut berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke Puskesmas Loang, Kabupaten Lembata.

Setelah tiba di Puskesmas Loang, tim kesehatan melakukan tindakan medis, namun nyawa anak tersebut tidak bisa tertolong.

Beda Bethan, tokoh masyarakat Desa Wuakerong mengakui mendapat kabar tenggelamnya Fathan Muhidin.

Saat kejadian, korban dan kedua temannya sedang bermain di sekitar pantai Wuakerong dan keadaan cuaca gelombang dan ombak deras. Diduga saat itu korban terbawa arus ombak dan tenggelam.

Ia mengakui kalau warga dusun C, Desa Wuakerong melakukan upaya pencarian baik di laut dan sepanjang pinggir pantai Wuakerong.

Korban ditemukan oleh Fandi Abdulah sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri di pinggir pantai dekat muara.

Diakuinya kalau upaya pencarian terhadap korban berlangsung sekitar 4 jam karena keadaan air laut yang keruh.

Pihak keluarga dalam hal ini ibu korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan bersedia membuat pernyataan bahwa kejadian ini tidak dilanjutkan ke proses hukum. Direncanakan korban dimakamkan di Desa Babokerong, Kabupaten Lembata.

Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu John Blegur, SH yang dikonfirmasi Senin (7/3/2022) malam mengakui kalau pihaknya sempat meminta keterangan dari sejumlah saksi namun keluarga korban iklas menerima kematian dan peristiwa yang terjadi murni kecelakaan laut saat korban bermain dan mandi di laut.

FOLLOW US