• Nusa Tenggara Timur

Pria ODGJ di Kupang Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Imanuel Lodja | Minggu, 27/02/2022 21:50 WIB
Pria ODGJ di Kupang Ditemukan Tewas Bunuh Diri ilustrasi_


KATANTT.COM--Warga Kelurahan Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang dibuat geger dengan penemuan jenasah YN (33), warga RT 01/RW 01, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dengan luka pada leher, Minggu (27/2/2022).

Korban yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan di rumah kerabatnya rumah Patrisius Feka di RT 13/RW 08, Kelurahan Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang. Saat ditemukan, ada luka di leher korban dan sudah bersimbah darah.

Orang tua korban sendiri tingga di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan korban tinggal dengan kakak kandungnya Yanuarius N (41) di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang sejak bulan Desember 2021 yang lalu.

Awalnya pada Minggu (27/2/2022) petang, korban datang ke rumah Patrisius Feka bersama kerabatnya.

Sekitar pukul 15.00 wita, korban menikmati kopi dengan pemilik rumah Patrisius Feka (38) dan kakak korban Yanuarius N dan Antonius Naisumu (53) di rumah Patrisius Feka.

Sementara mereka mengobrol, tiba- tiba korban terdiam dan terlihat bingung dan langsung masuk ke dalam rumah Patrisius Feka.

Selang beberapa lama, Magdalena Ola (60) yang ada di belakang rumah hendak masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.

Tetapi saat masuk di ruang makan, Magdalena Ola kaget melihat korban yang sudah mengeluarkan banyak darah dari leher dan tersungkur di lantai.

Magdalena pun berteriak minta tolong karena ada luka pada leher korban dan mengeluarkan banyak darah.

Akibat teriakan dari Magdalena Ola tersebut maka Maria Feka (17) dan Yanuarius N serta Patrisius Feka datang ke ruang makan dan melihat korban sementara bersimbah darah.

Kemudian Patrisius Feka memanggil Antonius Naisumu untuk membantu mengangkat korban.

Antonius dan Patrisisus Feka mengangkat tubuh korban hendak dibawa ke Puskesmas Takari Kabupaten Kupang untuk mendapatkan pertolongan.

Namun baru tiba di pinggir jalan (depan rumah tempat kejadan perkara, Antonius mengatakan bahwa korban sudah tidak bisa tertolong lagi, dan kemudian korban dibawa kembali ke dalam rumah.

Anggota Polsek Takari yang menerima laporan dari warga langsung ke lokasi kejadian dipimpin Kapolsek Takari, Iptu I Ny Gurina.

Polisi kemudian memasang police line di TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

Pihak Polsek Takari meminta bantuan Ka SPKT Polres Kupang bersama anggota Satreskrim, Inafis dan Intel Polres Kupang guna melakukan olah TKP dan identifikasi.

Kapolsek Takari, Ka SPKT Polres Kupang, Inafis bersama tim medis Puskesmas Takari melakukan pemeriksaan luar terhadap korban dan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban selain bekas luka pada leher korban.

Korban dibawa ke RSUD Naibonat untuk dilakukan pemeriksaan medis menggunakan truk nomor DH 9590 AC yang dikawal Ka SPKT Polres Kupang.

Kepada polisi, kakak kandung korban mengaku bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan sejak kecil. Kadang-kadang penyakit gangguan kejiwaan kambuh tanpa sebab yang jelas.

Korban juga baru tiga bulan tinggal dengan kakak kandungnya di Kota Kupang dan sebelum kejadian mereka sedang bertamu ke rumah kerabat di Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.

Usai pemeriksaan luar, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga dan keluarga iklas menerima kematian korban sebagai musibah.

FOLLOW US