• Nusa Tenggara Timur

Dua Siswa SMAN 3 Kupang Terpapar Covid-19, Sekolah Gelar Pembelajaran Jarak Jauh

Imanuel Lodja | Minggu, 20/02/2022 17:21 WIB
Dua Siswa SMAN 3 Kupang Terpapar Covid-19, Sekolah Gelar Pembelajaran Jarak Jauh Ilustrasi virus corona, (Shutterstock)


KATANTT.COM--Dua siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Kupang, NTT positif terpapar Covid-19. Pihak sekolah langsung melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kepala Sekolah SMAN 3 Kupang, Ishak D.E. Balbesi mengaku pasca dua orang siswa terkonfirmasi positif Covid-19 di SMAN 3 Kupang maka pihaknya melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran online.

"Langkah yang kami ambil terkait siswa terkonfirmasi positif Covid-19 ini berdasarkan surat edaran Dinas P dan K Provinsi NTT per 6 Januari 2022", ungkapnya, Sabtu (19/2/2022).

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan oleh pihak sekolah berlangsung mulai tanggal 18 Februari 2022.

PJJ yang dilaksanakan, menurutnya sebelum ada surat edaran kedua dari Dinas P dan K Provinsi NTT yang diterima.

Langkah lanjutan, pihaknya akan menyesuaikan surat edaran pertama dan kedua yang diterima dari Dinas P dan K Provinsi NTT.

Dia menambahkan saat pihaknya merujuk kembali informasi-informasi perkembangan Covid-19, khususnya di Kota Kupang dan beberapa Kelurahan masuk zona merah.

Isak menceriterakan bahwa siswa tersebut meminta izin ke sekolah karena mengalami sakit. Namun karena sudah pulih, siswa tersebut kembali beraktivitas di sekolah.

Ayah dari siswa tersebut pun sedang sakit dirumah, setelah melakukan tes PCR dinyatakan positif. Sebaliknya siswa tersebut pun melakukan tes PCR dan dinyatakan terinfeksi virus tersebut.

Siswa kedua yang dinyatakan terkonfimasi positif Covid-19 kata Ishak bahwa informasinya didapatkan tadi malam.
Untuk kronologi siswa kedua yang terkonfirmasi Covid, pihaknya belum memperoleh informasi jelas.

Dikatakan Ishak bahwa informasi yang diperoleh semalam beredar hingga diketahui oleh orang tua para siswa.

"Banyak orang tua yang mengirim kami pertanyaan sekaligus kuatir akan keselamatan anak mereka di sekolah masih dilakukan pembelajaran tatap muka," katanya.

"Akhirnya kami pihak sekolah mempertimbangkan khusus untuk hari ini melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)", tambah Ishak.

FOLLOW US