• Nusa Tenggara Timur

Anak jadi Polisi, Seorang Ibu asal Manggarai Menangis Bahagia sampai Cium Kaki Kapolda NTT

Imanuel Lodja | Rabu, 22/12/2021 16:28 WIB
Anak jadi Polisi, Seorang Ibu asal Manggarai Menangis Bahagia sampai Cium Kaki Kapolda NTT Martina, orang tua salah satu bintara yang baru dilantik memeluk Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif sambil menangis bahagia.

katantt.com--Hati orang tua siapa yang tidak bahagia melihat buah hatinya sukses meraih masa depan. Seperti yang dialami Martina Linung (49) yang menangis haru dan bahagia manakala melihat anaknya Pascalino FD Saputra (18) dilantik menjadi bintara Polri angkatan 46 tahun 2021 di SPN Polda NTT, Rabu (22/12/2021).

Perempuan asal Ruteng Kabupaten Manggarai ini datang ke SPN Polda NTT bersama suaminya Sylvester Wetung.

Keduanya awalnya tidak diijinkan masuk ke lokasi upacara pelantikan siswa bintara Polri karena pihak SPN Polda NTT menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dengan membatasi orang luar ikut acara tersebut.

Padahal Martina sendiri sudah datang sejak pukul 06.00 wita dan sempat terkena hujan sesaat sebelum acara.

Namun ketika Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum datang ke lokasi acara, ia tidak tega melihat banyaknya orang tua di pintu masuk SPN yang hendak menyaksikan anak-anak mereka dilantik menjadi anggota Polri.

Ia meminta Ka SPN Polda NTT, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SST MK mengijinkan orang tua menempati tribun mini di SPN Polda NTT namun dalam jumlah yang terbatas.

Martina dan Sylvester merupakan pasangan orang tua yang beruntung masuk ke lokasi upacara sehingga menyaksikan rangkaian acara pelantikan bintara Polri.

Sejak prosesi pelantikan dilakukan, Martina terus menangis. Sesekali ia menyeka air mata nya dengan selendang khas Manggarai karena terharu melihat putranya dan ratusan siswa dilantik menjadi bintara Polri.

Usai acara pelantikan, Kapolda NTT Irjen pol lotharia Latif minta orang tua baik yang di tribun maupun di luar agar masuk ke lapangan dan masing-masing mencari anaknya.


Martina pun maju sambil menangis mencari anaknya. Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif dan Ketua Bhayangkari Polda NTT, Evie Lotharia Latif, SH melihat Martina yang mencari anaknya sambil menangis sehingga Kapolda NTT pun menghentikan langkah Martina dan menanyakan nama anaknya.


Martina pun langsung bersujud hendak mencium kaki Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif. Ia terharu dan bangga karena anaknya sudah menjadi bintara Polri.

"Tuhan itu baik. Ia mengangkat derajat kami orang kecil sehingga anak kami bisa menjadi polisi. Terima kasih bapak Kapolda NTT, anak kami sudah menjadi polisi. Terima kasih Tuhan," ujar Martina sambil terus menangis.

Kepada Kapolda NTT, Irjen Pol lotharia Latif, ia menceritakan kalau mereka hanyalah masyarakat biasa. "Suami saya hanyalah seorang sopir dan cleaning service, tapi hari ini kami bangga anak kami sudah menjadi polisi," tutur Martina sambil terus menangis dan memanggil nama anaknya.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif pun meminta anggota polisi mencari Pascalino FD Saputra untuk dipertemukan dengan orang tuanya.
Martina lagi-lagi berlutut hendak mencium kaki Kapolda dan masih terus menangis bahagia. Walau berusaha ditenangkan, Martina terus menangis.

Begitu Pascalino datang, Martina pun langsung memeluk anaknya dengan tangisan haru. Aparat kepolisian yang lain dan bintara Polri yang lain juga ikut terharu dan meneteskan airmata.

Martina mengaku tidak menyangka kalau anaknya Pascalino yang juga lulusan SMIP Sadar Wisata Ruteng Kabupaten Manggarai bisa memakai seragam polisi.

"Kami tidak pernah bayangkan. Tuhan ajaib dan sangat baik. Doa khusus kami bagi Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif dan jajarannya yang sudah menciptakan sistem penerimaan anggota Polri yang berpihak pada kami orang kecil," tandasnya.

"Kami doakan bapak Kapolda selalu dilindungi. Sudah mengangkat kami orang susah dan menjangkau kami masyarakat kecil," jelasnya.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif pun kemudian berusaha menghibur Martina dengan mempersilahkan untuk foto bersama.

Orang nomor satu di Polda NTT ini juga minta agar Martina dan Sylvester selalu menjaga anaknya dan mengingatkan agar Pascalino menjadi anggota Polri yang baik serta tidak membuat pelanggaran.

"Jaga kepercayaan yang ada. jangan sia-siakan berkat yang Tuhan beri. Selalu jadi polisi yang terbaik dan bapak serta mama harus selalu mengingatkan anaknya agar rajin dan tekun menjalankan tugas kepolisian dan jangan membuat pelanggaran serta jangan menyakiti hati masyarakat serta jangan mencederai kepercayaan Polri. Lakukan tugas dengan tulus dan ikhlas serta selalu bersyukur," jelasnya.

Lagi-lagi Martina mengajak suaminya mendoakan Kapolda yang sebentar lagi mengemban tugas menjadi Kapolda Maluku.

Ditemui di sela-sela acara pelantikan ini, Martina mengaku kalau anaknya mengikuti seleksi dengan persiapan mandiri melalui latihan dan belajar.

"Kami orang kecil, tidak punya apa-apa. suami hanya sopir dan petugas kebersihan. saya ibu rumah tangga biasa. tapi kesempatan menjadi anggota Polri itu juga ada untuk orang kecil. Setiap malam saat berlutut mendoakan anak saya waktu ikut tes. ternyata anak saya lulus dan sudah dilantik menjadi anggota polisi," ujar Martina.

Ia mengaku kalau Kamis (23/12/2021) ia dan suami serta Pascalino akan segera kembali ke Manggarai. "Kami ingin doa bersama dan membawa natzar karena Tuhan baik bagi kami orang kecil," tandasnya.

Ia juga mengapresiasi Kapolda NTT dan jajaran yang sangat terbuka saat proses seleksi penerimaan anggota Polri.

Demikian pula dengan Ka SPN Polda NTT dan pengasuh yang sudah mendidik anaknya selama lima bulan. "Saya akan selalu mengingatkan Pascalino agar menjaga kepercayaan ini dan tidak membuat pelanggaran," ujarnya masih dengan tangisan haru dan bahagia.

FOLLOW US