• Nusa Tenggara Timur

Dekranasda NTT Latih 1.000 Milineal Teknik Pembuatan Tenun Ikat

Semy Andy Pah | Rabu, 24/11/2021 20:46 WIB
 Dekranasda NTT Latih 1.000 Milineal Teknik Pembuatan Tenun Ikat Peserta Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang digelar Dekranasda NTT bagi 1000 milenial selama sebulan sejak 21 Oktober-18 November 2021.

katantt.com--Dekranasda Nusa Tenggara Timur telah melatih 1.000 milenial dari usia 15-25 dalam menenun lewat program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang berlangsung sejak 21 Oktober-18 November 2021.

"Mereka dilatih membuat tenun ikat dan tenun sotis. Dari jumlah itu, 30 orang mengikuti pelatihan menenun di Dekranasda NTT, sedangkan peserta lainnya mengikuti pendidikan yang tersebar di 17 kabupaten," kata Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Rabu (24/11/2021).

Ia menambahkan bahwa untuk para peserta yang merupakan anan milineal dari usia 15-25 tahun yang putus sekolah,tidak melanjutkan kuliah dan tidak sedang bekerja ini dilatih untuk menenun baik tenun ikat maupun sotis.

"Peserta PKW diajarkan proses awal menenun seperti menggulung benanng, membentangkan bemang, mengikat benang sesuai pola dan motif pewarnaan dengan mengunakan antiluntur hingga proses menenun manjadi kain yang indah," katanya.

Peserta PKW kata Julie. juga berwirausaha melalui rintisan usaha serta pemasarannya baik secara langsung maupun Via-Commerce, akhir dari progaram ini peserta masing-masing mendapatkan alat tenun full set, benang dan modal untul memulai usaha.

"Tenunan hasil para peserta Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) akan dibeli Dekranasda sehingga memotivasi peserta,k arena pasarnya sudah ada. Setelah program PKW ini selesai, Dekranasda NTT terus melakukan pendampingan bagi para peserta baik itu yang berwirausaha secara kelompok maupun mandiri," jelasnya.

Terimakasih kepada Direktorat kursus dan pelatihan pada ditjen pendidikan vokasi kementerian pendidikan, kebudayaan,riset dan teknologi dan dekranas atas sinergi yang luar biasa sehingga program PKW tekun tenun indinesia," ungkapnya.

"Trinity Academia, SMK Negeri 4 Kupang Dapur Kelor Indonesia, BPD NTT, Lapak Dekra seluruh pengurus serta staf Dekranasda NTT atas kerjasama sehingga dapat menyukseskan program Pendidikan Kecakapan Berwirausaha (PKW) ini," sambung Jullie.

Penanggung Jawab PKW Bidang Kreatif Dekranasda NTT, Syaloomi Marthina Pa dan didampingi Peñanggung Jawab Operator PKW Dekranasda NTT, Ramadan Januar Saputra menjelaskan bahwa, tahun ini Dekranasda NTT mendapat 1000 peserta.

Semuanya kaum milineal yang umur 15 sampai 25 tahun,yang sekolah dan tidak dapat melanjutkan sekolah juga tidak bekerja dan ini adalah tahun.pertama kita dapatkan 1000 dan tersebar di 17 kabupaten.

"Materinya menenun dengan tujuan program ini kita berikan pengetahuan ketepilan dan bisa berwirausaha, membuka usaha baru khususnya tenun. Kita di sini juga kasih belajar para peserta bagaiman cara berwirausaha merintis
usaha sampai pemasaran. Jadi mereka sudah tahu pasarnya Dekranasda NTT sendiri yang beli," kata Marthina.

Salah satu peserta yang pelatihan tenun di Dekranasda NTT, Herlina Kokorato asal Kabupaten Sumba Barat mengaku mengikuti pelatihan ini ingin mengembangkan tenun yang ada di Provinsi NTT.

Ia bertekad usai mengikuti pelatihan selama sebulan penuh ini bisa mengembangkan berwirausaha di bidang tenun ikat.

Herlina, yang dapatkan dalam pelatihan ini selama satu bulan,yang pertama itu dari tidak tahu menenun sampai saya bersama teman-taman yang ikut pelatihan ini bisa termasuk mengenal beberapa jenis tenun ikat daerah lain di NTT.

"Kami juga belajar tentang pemasaran. Bagaimana kami memasarkan hasil dari tenun kami baik secara online maupun offline," ujarnya.

FOLLOW US