• Nusa Tenggara Timur

Gubernur VBL: Riset dan Kaji Potensi Pertanian Daerah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Semy Andy Pah | Jum'at, 19/11/2021 07:36 WIB
 Gubernur VBL: Riset dan Kaji Potensi Pertanian Daerah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Bupati Kupang , Korinus Masneno saat melakukan panen dan temu lapang perbenihan tanaman padi di Desa Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Kamis (18/11/2021).

katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan pentingnya sebuah riset dan kajian potensi pertanian daerah untuk melahirkan inovasi yang berkualitas dan berguna bagi kebutuhan pangan masyarakatnya.

"Perlu dilakukan riset, penelitian dan kajian di bidang-bidang atau berbagai sektor misalnya pertanian guna menghasilkan inovasi dengan peningkatan ekspansi dan produktivitas yang besar," kata Gubernur VBL saat melakukan panen dan temu lapang perbenihan tanaman padi di Desa Noelmina Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, Kamis (18/11/2021).

Ia memberi contoh, dulu orang hanya tanam sekian hektar dan panen sedikit namun sekarang ini dengan inovasi dari kajian penelitian maka para petani bisa menanam hingga ribuan hektar dan panen dalam jumlah yang besar.

"Itulah kemajuan yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

VBL mengatakan agar peningkatan sektor pertanian harus terus didorong di Pulau Sumba dan Timor untuk dapat membantu pemenuhan kebutuhan pangan di NTT.

"Kita tidak bisa kerja sendiri. Harus perlu kolaborasi antara kelompok petani, pemerintah, pengusaha, peneliti juga melibatkan Polri dan TNI agar pekerjaan di lapangan ini harus kita lakukan dengan berhasil," katanya.

Selain itu, harus ada juga off taker dengan misalnya pada tanam periode awal atau pertama itu petani bersama pemerintah. Kemudian selanjutnya para petani dengan off taker sehingga nantinya bisa menjadi mandiri. Dan tugas pemerintah itu buat masyarakat menjadi mandiri.

"Pemerintah desain cara kerja bukan hanya pertanian tapi juga sektor yang lain. Gubernur, Bupati, dan Camat perlu kerja dan cek di lapangan. Kita harus berubah baik cara kerja ataupun mindset sehingga bisa berhasil," ungkapnya.

Menurut VBL, untuk turut membantu sektor peternakan maka akan dibangun pabrik pakan ternak. "Kami Pemerintah Provinsi tahun depan akan bangun pabrik pakan ternak di Timor, Flores, dan Sumba. Itu untuk menekan impor pakan ternak selama ini. Jadi kita produksi pakan ternak kita sendiri," tambahnya.

Sementara Bupati Kupang Korinus Masneno yang hadir mengapresiasi kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Desa Noelmina tersebut.

"Terima kasih dengan kehadiran bapak gubernur, bisa memberikan motivasi bagi petani-petani di sini. Dan kita semua bisa bersama-sama meningkatkan produktivitas pertanian untuk kecukupan pangan kita," ungkap Korinus Masneno.

Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Dr. Aser Rouw, SP, MSi menjelaskan lahan pertanian yang digunakan untuk perbenihan tersebut.

"Luas lahan yang kita gunakan ini 50 hektare. Ini tujuan untuk perbenihan dengan per hektar menghasilkan 3 ton bersih untuk benih. Kalau 3 ton benih artinya dari 50 Ha bisa menghasilkan 150.000 Kg benih dan kemudian bisa melayani 6.000 Ha sawah," jelas Aser.

Lahan ini dikelola 2 kelompok tani yaitu Penehas 1 dan Penehas 2 dan ini kegiatan strategis Badan Penelitian Pengembangan Pangan di bawah Kementerian Pertanian RI Untuk produksi benih bermutu dan bersertifikat untuk mendukung pengembangan padi dalam konteks ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.

Ia menjelaskan hasil panen kali ini sebesar 8,7 ton. "Kita bisa tingkatkan lagi. kalau kita bicara pertanian, itu kita bicara inputnya yaitu infrastruktur penunjang, teknologi, SDM dan Manajemen. Untuk di sini Saya baru intervensi teknologi yaitu pakai 5 varietas unggul, cara tanam, pemupukan berimbang, dan pakai perangkat uji tanah sawah," jelas Aser lagi. (sp/biroadpim/setdantt)

FOLLOW US