katantt.com--Tiga Kapolres lingkup Polda NTT diserahterimakan, Sabtu (13/11/2021) di lobby Polda NTT. Serah terima jabatan dilakukan Kapolda NTT Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH, MHum.

Pejabat yang diserah terimakan yakni Kapolres Mabar AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK MSi kepada AKBP Firli Hermanto, SIK, MSi.

Kapolres Rote Ndao AKBP Firli Hermanto, SIK, MSi, kepada AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK dan Kapolres Ngada AKBP Rio Cahyowidi, SIK MIK kepada AKBP Abilio Dos Santos, SIK.

Serah terima jabatan diikuti Waka Polda NTT, Brigjen Pol Ama Kliement Dwikorjanto, PJU Polda NTT, Kapolres jajaran dan Ketua Bhayangkari Daerah NTT bersama pengurus (melalui sarana vicon).

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menegaskan bahwa mutasi dan serah terima jabatan merupakan suatu proses yang biasa dalam keberlangsungan organisasi dan merupakan salah satu wujud dinamika organisasi agar dapat terus bergerak maju guna menghadapi tantangan tugas serta tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap kinerja kepolisian.

Disamping itu, juga merupakan upaya penyegaran kepemimpinan serta promosi yang berkesinambungan guna memantapkan pengalaman jabatan yang beragam dari personel Polri dalam berdinas.

Kapolda menyebutkan bahwa peran dan tugas Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat sangat diharapkan kehadirannya sebagai salah satu garda terdepan dalam penanganan Covid-19 dan juga membantu dalam proses pemulihan ekonomi nasional.

Diingatkan pula bahwa trend perkembangan laju penyebaran Covid-19 khususnya di Provinsi NTT terus mengalami penurunan.

"Perlu dipertahankan dengan tetap melakukan kegiatan testing guna mengetahui sejauh mana laju pertumbuhan penyebaran Covid-19. Termasuk Polri gencar menggelar kegiatan vaksinasi dalam meningkatkan Herd Immunity masyarakat," jelas Lotharia Latif.

Kapolda juga minta perlu antisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga sebagaimana yang terjadi di beberapa negara di eropa, sehingga langkah pemerintah dengan memperpanjang masa penerapan PPKM luar Jawa-Bali selama dua pekan atau berlaku mulai 9 hingga 22 November mendatang dan di NTT diberlakukan PPKM level 1, 2 dan 3.

Polri, tandas Lotharia Latif adalah satuan terdepan dalam membantu pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19 melalui pendataan 3T, pelaksanaan ops yustisi, dan juga pelaksanaan vaksinasi serta pemberian bantuan sosial.

Untuk itu diharapkan para Kapolres mampu dalam melaksanakan tugas pokok kepolisian yang menjadi tanggung jawab utama dan juga melaksanakan amanat dalam penanganan Covid serta pemulihan ekonomi nasional.

"Seorang Kapolres harus mengetahui dan memahami semua permasalahan internal yang terjadi di kesatuan, serta memahami berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, baik masalah sosial kemasyarakatan maupun masalah yang berkaitan dengan kamtibmas," tegasnya.

Perlu mengantisipasi kejadian yang berimplikasi kontijensi, kasus perang tanding antar kampung yang berujung pada konflik horizontal.

"Lakukan deteksi dini maupun deteksi aksi, kaitannya dengan pelaksanaan tugas utamanya dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif," pesan Lotharia Latif.

Ia juga berharap perlu langkah antisipasi musim penghujan, para Kapolres diharapkan untuk segera bersinergi dengan Pemerintah Daerah serta unsur TNI.

"Gelar kekuatan baik personel, sarana prasarana serta peralatan pendukung dalam penaganan bencana alam," ujarnya.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas seluruh dedikasi dan loyalitas dalam dukungan giat kunjungan Kapolri dan Panglima TNI di Labuan Bajo baik dalam giat vaksinasi dan baksos serentak maupun peresmian Komplek Brimob Presisi Ki 4 Yon b Satbrimob Polda NTT dapat berjalan dengan aman, lancar, sukses dan membanggakan.

"Semuanya atas kerja keras, kebersamaan, kesungguhan, dan keihklasan kita baik para pimpinan, anggota polda, polres jajaran dan khususnya anggota di Polres Manggarai Barat sebagai tempat pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut," tambahnya.

Jenderal polisi bintang dua ino menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejabat lama atas pelaksanaan tugas, dedikasi dan loyalitas guna meningkatkan kinerja di satuan kerja masing-masing, dapat berjalan dengan baik.

Kepada pejabat baru diminta segera menyesuaikan diri. "Lakukan kolaborasi dengan semua elemen, tingkatkan pekerjaan yang belum dituntaskan oleh pejabat sebelumnya. Segera identifikasi dan kenali wilayahnya untuk dapat melihat kerawanan-kerawanan supaya dapat segera mengambil langkah strategis," katanya.

"Jalin sinergisitas dengan pejabat utama dan kasatwil jajaran Polda NTT lainnya serta seluruh stakeholder terkait seperti Forkopimda, TNI, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh politik, tokoh adat dan tokoh pemuda dalam membina kamtibmas bersama seluruh potensi masyarakat," sambungnya.