• Nusa Tenggara Timur

Sebulan Berlalu, Tubuh Korban Badai Seroja di Kupang Ditemukan Tak Utuh

Imanuel Lodja | Minggu, 16/05/2021 11:09 WIB
 Sebulan Berlalu, Tubuh Korban Badai Seroja di Kupang Ditemukan Tak Utuh Ilustrasi

katantt.com--Bencana alam dan badai Seroja yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur awal April 2021 lalu masih menyisakan cerita pilu.

Sabtu (15/5/2021) sebulan lebih pasca badai angin kencang disertai hujan lebat yang menyebabkan banjir dan longsor dimana-mana, masyarakat di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang dikagetkan dengan penemuan mayat.

Mayat yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dan sudah tidak utuh lagi.

Teridentifikasi mayat tersebut adalah Frederika Nubatonis-Baisila (39), seorang ibu rumah tangga warga RT 03/RW 01, Dusun I, Desa Tanini, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

Jenazah korban ditemukan di dalam sungai Son Bauk Ulu (Sonkubat) perbatasan antara Desa Tanini, Kecamatan Takari dengan Desa Fatusuki, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.

Korban diperkirakan merupakan korban terbawa banjir saat badai seroja tanggal 4 April 2021 lalu.

Jarak antara rumah korban dengan lokasi penemuan jenazah korban sekitar 6 kilometer.

Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah membusuk dan tidak utuh lagi.

Diperkirakan korban sudah meninggal saat terbawa banjir akibat hujan saat bencana Seroja tanggal 4 April 2021 yang lalu.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang berburu dan kebetulan melewati sungai tersebut masing-masing Otrianus Tanesib, Viktor Atte dan Elyakim Elan.

Ketiganya kaget menemukan sosok tubuh yang tidak utuh di dalam sungai sehingga memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan ke Polsek Takari.

Diperoleh informasi kalau korban hilang sejak tangga 4 April 2021 dan diduga terbawa banjir dan tanah longsor.

Kerabat korban dan warga sekitar tempat tinggal korban sudah melakukan pencarian selama 5 hari tetapi belum ditemukan.

Pasca pencarian hinggal tanggal 10 April 2021, warga dan kerabat korban menghentikan pencarian korban dan pasrah terhadap keadaan korban.

Jenazah korban langsung dievakuasi dari dalam sungai dan langsung dilakukan proses pemakaman oleh keluarga korban.
Jenazah korban langsung dimakamkan di dekat lokasi sungai tempat ditemukan korban tersebut.

Menurut keyakinan masyarakat di kampung tersebut, karena korban meninggal terbawa banjir dan ditemukan di dalam sungai maka tidak boleh dibawa masuk ke rumah duka sehingga dimakamkan di sekitar sungai.

Keluarga korban dan warga masyarakat pun berdatangan di lokasi penemuan jenazah korban dan mengikuti prosesi pemakaman korban di dekat lokasi ditemukannya korban tersebut.

Korban dimakamkan pada Sabtu (15/5/2021) petang.

Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat yang dikonfirmasi Minggu (16/5/2021) membenarkan kejadian penemuan ini.

"Sudah dilaporkan ke Polsek Takari. Jenazah korban langsung dimakamkan karena tidak utuh lagi. Dan jenazah tidak lagi disemayamkan di rumah duka karena sesuai kepercayaan masyarakat setempat korban harus dimakamkan di lokasi ditemukan," tandasnya.

 

FOLLOW US