• Nusa Tenggara Timur

Menantang Bahaya, Warga Malaka Seberang Sungai Lewat Seutas Kabel Listrik

Imanuel Lodja | Minggu, 11/04/2021 20:23 WIB
Menantang Bahaya, Warga Malaka Seberang Sungai  Lewat Seutas Kabel Listrik Meski berbahaya namun sejumlah masyarakat Malaka nekad menyeberangi sungai hanya menggunakan seutas kabel untuk bisa sampai di seberang.

katantt.com--Jembatan penghubung Kecamatan Malaka Timur dan Kecamatan Laenmanen dan Botin Leobele di Desa Numponi, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur putus akibat diterjang banjir pasca siklon Seroja.

Selain jembatan penghubung putus, dilaporkan lima rumah warga terbawa arus banjir dan 20 rumah mengalami kerusakan akibat terjangan banjir di Desa Numponi.

Thya Dopo, salah satu warga Desa Numponi kepada kepada wartawan, Minggu (11/4/2021) mengatakan, untuk beraktivitas terpaksa mereka harus nekat menyeberangi arus banjir yang masih deras, karena satu-satunya jembatan penghubung putus pascaditerjang siklon Seroja.

"Untuk sementara kami masyarakat belum bisa kemana-mana. Kalau terpaksa, kami harus nekat langgar banjir yang masih setinggi pinggang orang dewasa," jelas Thya Dopo, Minggu (11/4/2021).

Menurut Thya Dopo, untuk memperlancar akses warga membuat juga tali penghubung. Bagi warga yang mempunyai keberanian lebih, diperbolehkan mengikuti jembatan tali yang terbuat dari kabel listrik bekas, jika tidak maka akan dibantu untuk menyeberangi banjir.

"Itu tali dari kabel tiang listrik bekas. Kabel hitam itu mereka kupas lalu ambil bagia dalamnya, untuk dijadikan tali. Itu inisiatif warga yang buat sendiri," tandasnya.

Warga berharap pemerintah segera membangun jembatan darurat atau sejenisnya, sehingga aktivitas sehari-hari dan perekonomian mereka kembali lancar.

"Arus masih lumayan deras jadi kalo mau langgar harus ada yg kasi langgar. Berani langgar banjir juga warga yang masih muda. Masyarakat Kecamatan Lamaknen kalo mau ke Betun, biasanya lewat itu jembatan karena aksesnya lebih cepat. Ini juga jalur bus Kupang-Malaka," jelas Thya.

 

FOLLOW US