• Nusa Tenggara Timur

Gubernur Serius Kembangkan Sorgum di NTT

Djemi Amnifu | Selasa, 30/03/2021 09:12 WIB
Gubernur Serius Kembangkan Sorgum di NTT Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub NTT, Josef Nae Soi bersama sejumlah pejabat Pemprov NTT melakukan panen perdana sorgum.

katantt.com--Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) sangat serius untuk mengembangkan sorgun bioguma 3 dalam mendukung ketahanan pangan dan pakan ternak.

"Saya minta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus memiliki sinergitas terus kembangkan sorgum sebagai komoditas untuk mendukung ekonomi NTT," kata VBL saat panen perdana Sorgum Bioguma 3 kerja sama Biro Umum Setda dan Sejati Petani Sorgum Indonesia (Sepasi) NTT, Senin (29/3).

Benih Sorgum Bioguma 3 ini jelas VBL adalah varietas baru yang sudah dikenal di banyak daerah.

Berdasarkan riset, sorgum bioguma 3 ini kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan bibit sorgum sebelumnya. Riset seperti ini sangat dibutuhkan dunia.

"Kita harapkan dapat terus dikembangkan. Saya harap Dinas Pertanian siapkan lahan dengan baik, kelola sampai bisa menjadi pakan ternak," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Peternakan siapkan desain anggaran untuk ternak sapi yang memanfaatkan pakan tersebut juga Dinas Perindustrian dukung juga dengan Dinas PMD bersama bumdes-bumdes di NTT.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Leky Koli mengatakan akan mengembangkan sorgum.

“Kita integrasikan komoditas sorgum ini menjadi multifungsi tidak hanya beras sorgum, namun batang dan daun untuk kebutuhan bahan pakan ternak," ujarnya.

Bila dilakukan dalam skala besar akan sangat membantu mendukung produksi bahan pakan ternak serta bisa dimanfaatkan untuk bioetanol.

Ia mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT akan menindaklanjuti program Gubernur bersama Wakil Gubernur NTT dalam pengembangan kapasitas sorgum.

Tahun 2020 kata dia, ditanam di atas lahan seluas 2.800 hektare, tahun 2021 di atas lahan 3.200 hektare dan
tahun 2022 di atas lahan seluas 50.000 hektare.

Dari lahan seluas itu jelas Leky Koli, harus disiapkan 1000 mesin pencacah batang dan daun untuk bisa hasilkan pakan ternak.

"Kita akan mensorgumkan NTT, dan siap inntegrasi bersama Dinas Peternakan dan Disperindag untuk bisa ada ekonomi yang besar bagi ekonomi NTT terutama mengatasi masalah kemiskinan dan stunting,” jelas Leki.

Kepala Biro Umum Setda NTT, George M. Hadjoh mengatakan panen sorgum tersebut sebagaimana secara simbolis dari lahan Biro Umum yaitu heliped (samping rumah jabatan Gubernur NTT) seluas 2 hektare, Takari 2 hektare dan di Oesain Amarasi 2 hektare.

“Panen sorgum ini akan dibuat bibit untuk nanti digunakan disemua lahan-lahan yang disiapkan pemerintah kota/kabupaten dan pemerintah provinsi. Terima kasih kepada Sepasi yang sudah bekerja sama bersama Pemprov NTT," kata George.

"Kita gunakan lahan ini sudah dua kali panen. Pada September lalu panen jagung hibrida dan kali ini panen sorgum. Ini sebagai bukti dukungan atas niat baik Gubernur dan Wakil Gubernur agar semua lahan jangan dibiarkan tidur begitu saja namun juga dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.

 

 

FOLLOW US