• Nusa Tenggara Timur

Cegah Covid-19, Polda NTT Terjunkan 841 Tracer dan Vaksinator

Imanuel Lodja | Kamis, 11/02/2021 11:15 WIB
Cegah Covid-19, Polda NTT Terjunkan 841 Tracer dan Vaksinator Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif melepas tracer dan vaksinator dari Bhabinkamtibmas serta tenaga kesehatan di Mapolda NTT

katantt.com--Polda NTT menyiapkan 841 tracer dan vaksinator guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di wilayah NTT.

Tracer terdiri dari anggota Bhabinkamtibmas di wilayah Polda dan Polres jajaran.

Tracer ditugaskan melakukan deteksi dini dengan cara humanis menggugah kesadaran warga agar lingkungan tetap terjaga.

Sementara vaksinator dari tenaga kesehatan yang membantu pemerintah mendukung program vaksinasi secara nasional dalam meredam meluasnya pandemi Covid-19.

Disela-sela pelepasan tracer dan vaksinator di Mapolda NTT, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif mengecek kesiapan bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagau tracer dan vaksinator Covid-19, Kamis (11/2).

Ia meyakinkan kalau Polda NTT siap membantu pemerintah mendukung program vaksinasi.

Kapolda NTT meminta Bhabinkamtibmas yang menjadi tracer dan tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator agar melakukan pendekatan humanis dan persuasif, bukan yang menakutkan.

"Bangkitkan optimisme karena covid bukan aib," ujar Lotharia Latif.

Masyarakat yang terpapar Covid-19 juga digugah untuk lapor diri sehingga bisa dirawat.

Kepada vaksinator, Kapolda NTT Irjen Pol lotharia Latif berharap agar memberikan panduan kepada pihak lain sebagai acuan.

Selain itu seluruh angota Polda NTT diharapkan bisa menjadi tracer di lingkungan masing-masing.

Jenderal polisi bintang dua ini menyebutkan berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Dampak di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3 persen pada kuartal kedua, membaik menjadi -3,49 persen di kuartal ketiga, dan terus membaik menjadi -2,19 persen di kuartal keempat.

Untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun dan kapanpun.

"Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19," tandasnya.

Saat ini Indonesia telah memiliki 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota.

Polri pun terus melakukan pengawalan dan pengamanan pendistribusian, penyimpanan, maupun saat vaksin diberikan kepada masyarakat.

Secara nasional, Polri menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan, dan 12.600 personel lainnya diberikan pelatihan serupa.

Polri menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia yang sudah
disiapkan sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Terkait dengan ini, diingatkan selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.

Untuk itu vaksinator dan tracer Polri disiagakan membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri.

Selain itu kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Diharapkan seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Dalam pelaksanaannya, harus bersinergi dengan seluruh Babinsa serta seluruh petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.

 

 

FOLLOW US