• Nusa Tenggara Timur

Wabup TTS Pertanyakan Alasan Ketua dan Waket PKK Tak Divaksin

Christofel Baitanu | Rabu, 03/02/2021 18:09 WIB
Wabup  TTS Pertanyakan Alasan Ketua dan Waket PKK Tak Divaksin Johny Army Konay,SH, MH

katantt.com--Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dalam menginventarisir penerima vaksin Sinovac, mendapat kritikan pedas Wakil Bupati, Johny Army Konay,SH, MH.

Pasalnya, Ketua Tim Penggerak PKK TTS, Oktovina Tahun-Lado dan Wakil Ketua TP PKK TTS, Jeny Konay-Boboi yang telah terdaftar sebagai penerima vaksin Sinovac tahap I di TTS justru tidak divaksin.

Hal ini memantik kritik Wabup TTS, Johny Army Konay,SH,MH yang menyorot kinerja Dinas Kesehatan TTS selaku OPD teknis yang menginventarisir penerima vaksin Sinovac.

"Tadinya, nama ibu Jeni Boboi ada dalam daftar nama pejabat dan tenaga kesehatan yang akan divaksin. Kenapa namanya bisa hilang dari daftar nama tenaga kesehatan penerima vaksin," kata Johny Army Konay keheranan via telepon selular usai pelaksanaan vaksin tahap I tingkat Kabupaten TTS, Rabu (3/2).

Selain nama Jeni Boboi selaku Wakil Ketua TP PKK TTS, ada pula nama Oktovina Tahun-Lado (istri Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun).

Hanya saja, tanpa alasan yang jelas, keduanya tidak diikutkan sebagai penerima vaksin Sionvac bersama pejabat, tenaga kesehatan dan tokoh agama, serta tokoh pemuda.

"Jangan karena pak bupati tidak ikut divaksin dengan alasan usia kemudian ibu bupati (Oktavina Tahun-Lado) tidak ikut sehingga ibu Jeni Boboi ikut dicoret," tegas Army Konay, sapaan karibnya.

Apa lagi beber Army konay, Wakil Ketua TP PKK, Jeni Boboi merupakan salah satu tenaga kesehatan yang mestinya mendapat prioritas sebagai penerima vaksin Sinovac.

Kekesalan orang nomor dua di Kabupaten TTS ini boleh jadi, karena tidak ingin Dinas Kesehatan selaku OPD teknis setengah hati atau pun bermain-main dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Ini menyangkut nyawa manusia jadi saya ingatkan Dinas Kesehatan agar jangan setengah hati dalam penangnanan pencegahan Covid-19 di TTS,` imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Irene Atte berdalih  jika Ketua TP PKK dan Wakil Ket TP PKK TTS baru akan ikut dalam vaksin Sinovac tahap berikutnya.

Sedangkan Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK tak jadi divaksin Sinovac tadi karena memang sudah terrangkum dalam sistem sehingga baru diikutkan pada vaksin tahap berikut. 

 

FOLLOW US