• Nusa Tenggara Timur

Pasca Pasutri Tewas Tertimbun Longsor, 146 Warga di Bantaran Kali Liliba Mengungsi

Imanuel Lodja | Senin, 25/01/2021 13:37 WIB
Pasca Pasutri Tewas Tertimbun Longsor, 146 Warga di Bantaran Kali Liliba Mengungsi Tim Tagana bersama anggota Polres Kupang Kota sedang mendirikan posko sementara bagi warga yang mengungsi di halaman Gereja Katolik ST Petrus Rasul TDM.

katantt.com--Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor.

Akibatnya, pasangan suami istri di Kampung Kefamenanu, RT 16 /RW 004, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT tewas dihantam batu besar akibat longsor, Senin (25/1) sekitar pukul 05.00 wita.

Kepala BPBD Kota Kupang, Maxi Diduk mengatakan pasangan suami-istri yang meninggal dunia bernama Paulus Kela dan Mince Lakmau.

Menurut dia, longsor itu mengakibatkan 146 warga di RT 16 dan RT 17, Kelurahan TDM diungsikan ke aula Gereja Katolik ST Petrus Rasul TDM.

"Ada 146 jiwa, 28 KK dari RT 16 dan 2 KK dari RT 17, totalnya 30 KK," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/1).

Saat ini, kata dia, Tim Tagana bersama anggota Polres Kupang Kota sedang mendirikan posko sementara untuk para pengungsi.

"Kita sudah koordinasi dengan BPBD Provinsi NTT, Tagana dan Polres Kupang kota untuk bangun posko sementara. Bantuan logistik akan menyusul," katanya.

Ia menambahkan, sesuai ramalan BMKG curah hujan di Kota Kupang akan meningkat dari Februari hingga Maret.

Karena itu, ia mengimbau warga yang berada di lokasi rawan segera menjauh.

"Kota Kupang masih status waspada, belum siaga. Ini warning, agar warga harus menjauh dari lokasi rawan bencana," tandasnya.

Sebelumnya, pasangan suami istri di pinggiran Kali Liliba di Jalan Kampung Kefamenanu, RT 16/RW 04, Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), Kecamatan Oebobo, Kota Kupang meninggal dunia tertimbun longsoran, Senin (25/1) pagi.

Korban pasangan suami istri masing-masing, Paulus Kela,35, yang sehari-hari merupakan sopir dan Mince Lakmau,28.

Keduanya menghuni rumah kost milik Paulus Kolo di pinggiran Kali Liliba.

 

FOLLOW US