• Nasional

Pengacara: Rizieq Shihab Akan Datangi Polda Pada 14 Desember

Asrul | Sabtu, 12/12/2020 06:20 WIB
Pengacara: Rizieq Shihab Akan Datangi Polda Pada 14 Desember Habib Rizieq Shihab. Foto: islampers

Katantt.com - Pengacara Habib Muhammad Rizieq Shihab, Azis Yanuar mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjelaskan terkait pemanggilan terhadap kliennya tersebut pada Jumat.

Aziz mengatakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) yang akrab disapa Habib Rizieq itu akan memenuhi panggilan Polda yang telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kerumunan massa di Petamburan, Jakarta.

"Kita sudah komunikasi dengan atasan dari penyidik bahwa rencananya Senin, 14 Desember akan datang bersama Habib Rizieq dan lima tersangka lainnya," kata Azis di Jakarta pada Jumat.

Menurut dia, Habib Rizieq Shihab menunjukkan sikap proaktif dengan mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengambil surat panggilan pemeriksaan atas status tersangka.

Padahal, status pemimpin FPI tersebut sebelumnya hanya saksi untuk diperiksa.

"Jadi kita proaktif, sebelum dikirimkan kita datang dulu ke sini,” ujar Aziz.Aziz memastikan Habib Rizieq Shihab akan hadir memenuhi pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya pada pekan depan apabila tidak ada perubahan situasi.

Untuk itu, Aziz mewakili Habib Rizieq Shihab mengambil surat pemeriksaan kepada penyidik hari ini.

Peristiwa penembakan

Sementara itu terkait perisitiwa penembakan, Hanif al-Attas, menantu Habib Rizieq Shihab, menyampaikan tuduhan polisi bahwa laskarnya menyerang polisi dengan senjata api dan senjata tajam perlu diluruskan.

Hanif, yang berada dalam rombongan mobil saat kejadian, mengatakan FPI melarang anggotanya membawa senjata api sehingga tuduhan polisi menjadi tanda tanya besar.

Menurut pria yang akrab disapa Habib Hanif ini, tempat kejadiannya juga tidak jelas dan tidak ada garis polisi.

“Padahal kejadiannya di jalan tol paling besar,” kata Hanif kepada Anadolu Agency setelah pemakaman jenazah para laskar FPI di Mega Mendung, Bogor pada Rabu.

Karena itu, kata Hanif, FPI meyakini tuduhan laskarnya melakukan penembakan terlebih dahulu merupakan fitnah dan pemutarbalikan fakta.

“Maka kami meminta dibentuk tim pencari fakta yang independen,” kata Hanif.

Hanif mengatakan pihaknya juga telah didatangi Komnas HAM yang telah mulai melakukan investigasi.

“Kalau tim pencari fakta dibentuk betul-betul independen, FPI meyakini keenam anggotanya dibunuh oleh polisi,” kata dia.(Anadolu Agency)

FOLLOW US