• Nusa Tenggara Timur

Polres dan Bhayangkari Polres Kupang Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok

Imanuel Lodja | Selasa, 08/12/2020 16:24 WIB
Polres dan Bhayangkari Polres Kupang Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, Ketua Bhayangkari Polres Kupang, Melissa Aldinan bersama perwira Polres Kupang mengantar langsung bantuan kemanusiaan bagi korban erupsi Gunung Ile Lewotolok ke Pelabuhan Bolok untuk dibawa ke Lembata.

katantt.com--Anggota dan Bhayangkari Polres Kupang mengirimkan bantuan kemanusiaan guna membantu korban erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.

Selasa (8/12), Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, Ketua Bhayangkari Polres Kupang, Melissa Aldinan serta perwira Polres Kupang mengantar langsung bantuan kemanusiaan ini ke atas kapal ferry PT ASDP Cabang kupang untuk dikirim ke Kabupaten Lembata menggunakan jasa kapal laut.

Kapolres Kupang dan Bhayangkari mendistribusikan puluhan koli bantuan berupa susu bubuk, pampers, pakaian layak pakai, supermie dan peralatan mandi.

Ada 50 koli bantuan sumbangan Polres dan Bhayangkari Polres Kupang yang dikirim ke Kabupaten Lembata.

Paket bantuan kemanusiaan ini diperkirakan tiba di Kabupaten Lembata pada Kamis (10/12) dan langsung didistribusikan kepada masyarakat pengungsi dikhususkan bagi anak-anak, lansia dan kaum perempuan.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung disela-sela pemberangkatan bantuan kemanusiaan di dermaga Bolok, Kabupaten Kupang menyebutkan kalau bantuan ini merupakan wujud kepedulian Polres Kupang untuk membantu masyarakat Kabupaten Lembata terkait bencana alam erupsi Gunung Ile Lewotolok.

"Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Ini wujud kepedulian dari kami Polres Kupang untuk membantu sesama yang mengalami musibah di Kabupaten Lembata," tandas Aldinan Manurung.

Bantuan ini didistribusikan Polres dan Bhayangkari guna membantu korban erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata yang ditampung di sejumlah lokasi pengungsian di Kota Lewoleba Kabupaten Lembata.

Sebanyak 5.526 orang warga telah mengungsi di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata pasca erupsi gunung Ile Lewotolok, Minggu (29/11) lalu.

Ribuan pengungsi ini ditampung pada 13 lokasi masing-masing halaman kantor bupati lama 514 orang, aula Angkara 169 orang, aula BKD 46 orang, los pasar Lamahora 112 orang.

Aula Lewoleba Tengah 286 orang, aula Lewoleba Barat 286 orang, aula Selandoro 1.015 orang, aula Lewoleba Timur 1.042 orang, aula Lewoleba Selatan 467 orang, aula Lewoleba Utara 105 orang, Kelurahan Lewoleba 347 orang, Desa Tapulangu, Kecamatan Lebatukan 287 orang dan Parak Walang Ile Ape 456 orang.

Pemkab Lembata sendiri membutuhkan banyak bantuan terutama makanan dan bahan kebutuhan lainnya.

"Bahwa pemerintah Kabupaten Lembata membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi baik berupa material maupun dukungan moril dan pelayanan kesehatan," ujar Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur saat bertemu Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif bersama Danrem161/Wirasakti Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dan Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus Surio Agung Nugroho, Selasa (1/12).

Bupati Lembata, Eliaser Yantji Sunur juga berterima kasih kepada pimpinan TNI dan Polri atas kepedulian dan bantuan yang diberikan serta akan dicatat dan didata secara akurat untuk diberikan kepada pengungsi.

 

Keywords :

FOLLOW US