• Nusa Tenggara Timur

PT Wika-Adhi-Jakon KSO Bertanggungjawab Atas Korban Tersambar Petir

Imanuel Lodja | Rabu, 02/12/2020 15:35 WIB
PT Wika-Adhi-Jakon KSO Bertanggungjawab Atas Korban Tersambar Petir Jenasah tiga warga Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang yang tewas disambar petir, Selasa (1/12) siang.

katantt.com--PT Wika-Adhi-Jakon KSO selaku perusahaan yang mempekerjakan korban tewas dan korban luka akibat disambar petir berkomitmen dan bertanggung jawab penuh atas musibah yang ada.

Hadi selaku Kasi Komersial Pengadaan Wika-Adhi-Jakon KSO kepada wartawan di Mapolsek Kupang Tengah, Rabu (2/12) mengakui peristiwa yang terjadi bukan kecelakaan kerja.

"Ini terjadi setelah jam istrahat dan bukan di lokasi kerja karena tempat kejadian perkara sekitar 10 meter dari lokasi kerja," papar Hadi.

Ia menjelaskan kalau para korban belum 1 tahun menjadi tenaga kerja lapangan di perusahaan mereka.

Para korban direkrut karena pekerjaan proyek menggunakan sistem padat karya.

Ia mengaku kalau saat para korban beristirahat, petir menyambar dan merambat hingga ke lokasi para korban yang sementara beristirahat.

"Petir merambat melalui media tanah karena di lokasi itu tanahnya mengandung mangan," urainya.

Saat itu 2 orang meninggal di lokasi kejadian dan 1 orang lainnya meninggal dalam perjalanan saat dibawa ke rumah sakit.

Perusahaan Bantu Penuh

Pasca kejadian ini, pihak perusahaan bertanggungjawab penuh mengurus para korban.

Bagi korban selamat dan dirawat di rumah sakit, perusahaan menanggung seluruh biaya perawatan serta membantu pengurusan kartu BPJS.

Demikian pula bagi korban meninggal. Selain pengurusan BPJS, perusahaan juga menanggung peti jenasah, biaya rumah sakit, ambulance untuk pengantaran jenasah dari ruang jenasah ke rumah duka dan sejumlah kebutuhan lainnya.

"Kita juga akomodir untuk kebutuhan sampingan," jelas Hadi.

Ia menegaskan kalau perusahaan tetap bertanggungjawab atas musibah yang ada.

Sementara itu jenasah tiga korban meninggal dunia sudah dibawa pihak keluarga di rumah duka dan dimakamkan pada Kamis (3/12).

Sedangkan 4 korban luka masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit SK Lerik Kota Kupang.

 

FOLLOW US