Turki mengutuk keras tindakan keras paling keras terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di Myanmar ketika rezim militer yang berkuasa menunjukkan kekuatannya pada Hari Angkatan Bersenjata tahunannya.
lebih dari 30 warga sipil dan polisi terluka dalam protes anti-pemerintah di Thailand. Demikian laporan Pusat Medis Erawan pada Minggu (21/3), setelah polisi membubarkan demonstran menggunakan meriam air, gas air mata, dan peluru karet pada malam sebelumnya.
Pernyataan yang dirancang Inggris itu menyerukan pembebasan segera para pemimpin pemerintah termasuk Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint yang telah ditahan sejak penggulingan mereka dalam kudeta militer 1 Februari.