Perwira & ASN Polda NTT yang Purna Tugas Dilepas dengan Upacara Pedang Pora

Imanuel Lodja | Jum'at, 13/06/2025 08:22 WIB

Sejumlah anggota dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Polda NTT memasuki masa purna tugas. Ada 11 orang perwira dan ASN di Polda NTT yang pensiun dari dinas kepolisian. Nampak Kombes Pol (Purn) Drs. Dharu Siswanto beserta seluruh wisudawan melangkah keluar dari gerbang institusi Polri dalam suasana haru, namun masuk ke ruang pengabdian yang lebih luas—di tengah masyarakat yang senantiasa membutuhkan keteladanan dan integritas mereka.
KATANTT.COM--Sejumlah anggota dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Polda NTT memasuki masa purna tugas. Ada 11 orang perwira dan ASN di Polda NTT yang pensiun dari dinas kepolisian.
 
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr Rudi Darmoko melepas para perwira dan ASN Polri ini melalui upacara wisuda purna bhakti pada Rabu (11/6/1025 siang di Polda NTT.
 
Kegiatan ini sebagai simbol penghormatan dan ungkapan terima kasih atas dedikasi dan loyalitas luar biasa para personel yang telah menuntaskan masa pengabdiannya di institusi kepolisian. 11 wisudawan ini terdiri dari tujuh personel Polri dan empat ASN Polri.
 
Mereka adalah Kombes Pol Drs. Dharu Siswanto (Karolog Polda NTT), AKBP Margarita Sulabesi (Koorgadik SPN Polda NTT), AKBP Ribka Hangge (Kasubdit IV/Ditreskrimum Polda NTT).
 
Kompol Yorsen Bilaud (Kanit Hartib Subbid Provost Bid Propam Polda NTT),   AKP Yohanes Mau Blegur (Panit 2 unit 1 Subdit 2 Ditreskrimum Polda NTT). Selanjutnya Iptu Suyitno (Rumkit Tingkat III RSB Titus Uly Kupang dan Aiptu I Gede Budhayana (Pamin 6 Gadik SPN Polda NTT).
 
Ada pula ASN yakni Pembina I Nih Luh Putu Meyuningsih yang purna tugas sebagai Gadik Madya 1 SPN Polda NTT. Penata Paskalis Wejo Bupu (Paur 1 Subbid Tekkom Bid TIK Polda NTT), Pengatur I Simon Mooy Ressa (Pamin 7 Subbag Renmin SPN Polda NTT)  dan Pengatur I Medan Midian Bia (Subsi Yanum Si Yanma SatBrimob Polda NTT)
 
Kapolda NTT Irjen Pol. Dr Rudi Darmoko yang memimpin upacara tersebut menegaskan bahwa purna tugas bukan sekadar akhir dari perjalanan dinas, tetapi merupakan momen sakral dan bersejarah dalam kehidupan seorang abdi negara.
 
“Wisuda purna bhakti ini merupakan bentuk penghargaan yang tulus dan rasa hormat setinggi-tingginya dari institusi Polri kepada personelnya yang telah berhasil melewati perjalanan pengabdian yang panjang, penuh kesetiaan dan pengorbanan kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Rudi Darmoko.
 
Jenderal polisi bintang dua ini menyampaikan bahwa meski upacara ini tampak sederhana, namun maknanya sangat dalam sebagai bentuk apresiasi dari keluarga besar Polda NTT.  Ia mengajak para purnawirawan untuk terus bersyukur dan tetap menjadi panutan di tengah masyarakat.
 
“Saya mengajak kepada seluruh personel yang purnabakti untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bapak Ibu telah melaksanakan tugas-tugas selama puluhan tahun dengan baik dan selesai dalam keadaan yang baik pula,” ujar Rudi Darmoko.
 
Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini menekankan bahwa pensiun bukan akhir dari pengabdian. Para purnawirawan diharapkan tetap mengabdi di lingkungan masyarakat sesuai dengan keahlian masing-masing, serta menjadi contoh teladan yang terus mengangkat citra positif Polri di mata publik.
 
“Pensiun bukan berarti selesai tugas. Bapak/Ibu sekalian tetap mengabdi sesuai dengan keahlian masing-masing. Harapan kita, anggota Polri dan ASN yang sudah purna dapat menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat dengan tetap mengangkat citra Polri," tandas mantan Kasespim Lemdiklat Polri ini.
 
Ia juga menyampaikan rasa hormat, penghargaan, dan doa kepada seluruh wisudawan. “Atas nama keluarga besar Polda NTT, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta rasa hormat kepada segenap personel yang telah memasuki masa purna atas dedikasi dan kinerja serta dharma baktinya. Semoga segala amal ibadah para purnawirawan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap mantan Karo SDM Polda Metro Jaya ini.
 
Upacara  ditutup dengan tradisi Pedang Pora, sebagai simbol penghantaran para wisudawan ke gerbang kehidupan baru di tengah masyarakat.  Tradisi ini menggambarkan bahwa meski mereka tak lagi mengenakan seragam, namun semangat pengabdian mereka akan tetap menyala.
 
Kombes Pol (Purn) Drs. Dharu Siswanto beserta seluruh wisudawan melangkah keluar dari gerbang institusi Polri dalam suasana haru, namun masuk ke ruang pengabdian yang lebih luas—di tengah masyarakat yang senantiasa membutuhkan keteladanan dan integritas mereka.
TAGS : Polda NTT Pedang Pora Purna Tugas