Ditpolairud Polda NTT Turun Langsung Memberikan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Desa Tablolong

Imanuel Lodja | Kamis, 06/02/2025 16:39 WIB

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, yang terdampak banjir rob, 5 Februari 2025.
  Anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, yang terdampak banjir rob, 5 Februari 2025.

KATANTT.COM--Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat pesisir Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, yang terdampak banjir rob, 5 Februari 2025.

 Tim SAR Dit polairud Polda NTT yang berjumlah 24 personel dikerahkan untuk membantu warga di Dusun 1, 2, dan 3 yang merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir rob akibat air pasang dan gelombang tinggi yang menghantam pesisir.
 
Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Pol. Irwan Deffi Nasution  menyatakan bahwa timnya melakukan berbagai upaya untuk membantu warga pasca-banjir, di antaranya:
 
Anggota langsung membersihkan rumah warga yang tertimbun pasir laut akibat banjir rob, mengangkat sampah laut yang terbawa ke pemukiman, mendata jumlah warga terdampak dan tingkat kerusakan di lokasi dan menyambangi pengungsi yang sementara waktu harus meninggalkan rumah mereka hingga kondisi cuaca membaik.
 
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana tersebut. Namun, warga menghadapi kesulitan akibat minimnya pasokan makanan, minuman, serta tenda darurat untuk mengungsi.
 
Untuk membantu warga terdampak, Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendirikan satu dapur umum di halaman Kantor Desa Tablolong, dengan 45 personil Tagana yang bertugas menyediakan makanan bagi korban.
 
Banjir rob terjadi akibat fenomena air pasang penuh yang disertai gelombang tinggi. Banyak warga tidak mengetahui potensi bencana ini karena minimnya informasi mengenai prakiraan cuaca di wilayah pesisir.
 
Selain Ditpolairud Polda NTT, berbagai pihak turut berperan dalam operasi kemanusiaan ini, termasuk personel Lantamal VI Kupang, Babinsa Kupang Barat, Bhabinkamtibmas Kupang Barat, puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), Puskesmas Pembantu Tablolong  dan Puskesmas Batakte, Kecamatan Kupang Barat.
 
Direktur Polairud Polda NTT menegaskan bahwa pihaknya akan terus membantu masyarakat pesisir yang terdampak dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
 
"Kami akan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak dan mendorong peningkatan sosialisasi informasi cuaca bagi warga pesisir agar kejadian serupa dapat diantisipasi lebih baik," tegasnya.
 
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap potensi banjir rob dan gelombang tinggi yang masih bisa terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
TAGS : Polda NTT Ditpolairud Pelaku Gelombang Pasang