Konvoi di Jalan Usai Ujian Sekolah, Sembilan Siswa SMK di Labuan Bajo Diberi Pembinaan

Imanuel Lodja | Rabu, 24/04/2024 08:07 WIB

Sebanyak sembilan orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, diamankan polisi dari Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat. Para siswa ini melakukan aksi konvoi usai pelaksanaan ujian akhir sekolah Selasa (23/4/2024). Sembilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, dmendapat pembinaan dari anggota Polres Manggarai Barat terjaring saat konvoi usai ikut ujian sekolah, Selasa (23/4/2024).

KATANTT.COM--Sembilan orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, diamankan aparat  Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat. Para siswa ini melakukan aksi konvoi usai pelaksanaan ujian akhir sekolah Selasa (23/4/2024).

Mereka melakukan konvoi di Jalan Trans Flores yang menghubungkan Labuan Bajo-Ruteng tepatnya di depan Rumah Sakit Pratama Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, sekira pukul 15.30 wita.

Para pelajar yang diamankan terlihat mengenakan seragam sekolah. Dengan melakukan konvoi para pelajar tersebut tampak mencoret-coret seragamnya setelah melaksanakan ujian akhir sekolah.

Meski belum ada pengumuman kelulusan, para pelajar dari salah satu sekolah di Kabupaten Manggarai Barat itu nekat melakukan aksi konvoi dengan mengendarai sepeda motor. Warga di sekitar yang melihat aksi ini menjadi resah dan melaporkan ke petugas kepolisian yang sedang berpatroli di daerah itu.

Baca juga :

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, mengatakan para pelajar tersebut diamankan dalam operasi cipta kondisi untuk mencegah aksi konvoi dan mengantisipasi tawuran yang marak terjadi pasca ujian akhir sekolah.

"Konvoi kendaraan yang dilakukan para siswa ini cukup mengganggu kelancaran arus lalu lintas hingga membuat resah warga sekitar. Mereka juga tidak menggunakan helm atau pelindung kepala, jadi terpaksa kami amankan," kata Kapolres Manggarai Barat, Rabu (24/04/2024).

Dalam operasi itu, Polres Manggarai Barat mengamankan sepeda motor termasuk para pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan itu.

"Ada sembilan sepeda motor dan sembilan orang siswa yang mengendarainya saat konvoi tersebut dikenai tilang lantaran kondisi sepeda motor tidak sesuai spesifikasi teknis yakni menggunakan knalpot brong," ungkap mantan Kapolres Alor itu. "Apalagi, banyak dari mereka yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan," tambahnya.

Seusai diamankan, para pelajar tersebut dibawa ke Polsek Komodo, Polres Manggarai Barat untuk didata dan dilakukan pembinaan. Pihak kepolisian Polsek Komodo, Polres Manggarai Barat juga telah memanggil orang tua dari pelajar tersebut. "Para orang tua siswa sudah kita panggil untuk menjemput anaknya dan membuat surat pernyataan. Untuk kendaraan yang tidak memiliki surat kita tahan," jelasnya.

Kapolres Manggarai Barat menghimbau kepada para pelajar untuk tidak menggelar konvoi setelah mengikuti ujian akhir sekolah.

Polres Manggarai Barat juga gencar mendatangi setiap sekolah baik SMA maupun SMK di Kabupaten Manggarai Barat termasuk melalui media sosial guna menghimbau tidak dilakukan konvoi.

"Kami sudah memberikan himbauan untuk tidak melakukan konvoi atau membuat kerumunan-kerumunan yang mengganggu ketertiban umum. Termasuk sekolah dari sembilan orang siswa ini juga sudah kita datangi dan berikan himbauan," tutur alumni Akpol angkatan 2004 itu.

Kapolres pun kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para pelajar agar merayakan kegembiraan pasca ujian sebaiknya dilakukan dengan berkegiatan yang positif.

"Rayakan dengan kegiatan positif, bukan malah turun ke jalan untuk konvoi ataupun ugal-ugalan di jalan raya yang dapat membahayakan diri sendiri terlebih orang lain," tandasnya.

TAGS : Polres Manggarai Barat Siswa SMK Konvoi Pembinaan