KATANTT.COM--PUL alias Lipus, mahasiswa UKAW Kupang memilih mendatangi Polsek Kelapa Lima dan menyerahkan diri terkait kasus pengeroyokan di Kelurahan Lasiana, Kota Kupang.
Lipus menyerahkan diri karena diduga kuat terlibat kasus pengeroyokan sesuai laporan polisi nomor LP/ B/018/II/Sektor Kelapa Lima.
"Sudah (menyerahkan diri) dan tersangka utama (Lipus) yang melakukan pembacokan," ujar Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke saat dikonfirmasi, Jumat (2/1/2024).
Lipus menyerahkan diri ke Polsek Kelapa Lima dan diperiksa intensif penyidik Reskrim Polsek Kelapa Lima.
Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy O. Noke menyebutkan kalau Lipus menyerahkan diri dibantu keluarganya dan atas kesadaran sendiri. "Menyerahkan diri berkat kerjasama keluarga dan kesadaran tersangka," tambah mantan Kasat Reskrim Polres Belu ini.
Mantan Kasat Reskrim Polres Sumba Barat ini menjemput langsung di rumah kerabat Lipus. "Saya jemput langsung di (rumah) keluarganya," tandas mantan Kabag Sumda Polres Ngada ini.
Sehari sebelumnya, pihak Polsek Kelapa Lima mengamankan tiga orang mahasiswa asal Sumba Tengah, NTT terkait pengeroyokan yang menyebabkan dua warga asal Sumba Barat Daya terluka dan tiga unit sepeda motor hangus terbakar.
Kapolsek membenarkan kalau kasus ini dipicu konsumsi minuman keras dan para pelaku membunyikan musik yang cukup keras sehingga mengganggu warga yang lain.
"Benar (pelaku) miras dan buka musik besar sehingga mengganggu tetangga yang menjadi korban. Korban pergi menegur mereka (pelaku)," tambahnya.
Tiga mahasiswa yang diamankan polisi dan diperiksa intensif masing-masing AULK alias Andri (23), mahasiswa Fisip Undana, HUM alias Heri (22), mahasiswa FKIP UKAW dan PCUN alias Putra (23), mahasiswa Fakultas Perikanan UKAW Kupang. Kedua korban sendiri sampai saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit umum SK Lerik Kota Kupang.
Kekerasan dan perkelahian berujung saling serang antar dua kelompok terjadi di Jalan Sumba Tuak Sabu, RT 001/RW 001, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT pada Rabu (31/1/2024) tengah malam.
Diduga aksi ini dipicu konsumsi minuman keras sehingga terjadi pengeroyokan menggunakan benda tajam. Dua warga mengalami luka potong yang cukup parah. Sementara itu kelompok pemuda membakar tiga unit sepeda motor.
Dua korban yang mengalami luka serius yakni Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32).
Stefanus yang merupakan buruh bangunan mengalami luka potong pada tangan kiri, lengan tangan kanan dan punggung.