KATANTT.COM--Lefinus Laisnesi (12), remaja yang tinggal di RT 002/RW 003, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) hilang diterkam buaya. Korban diterkam buaya pada Sabtu (15/3/2025) saat memancing ikan di Danau Nima bau, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS.
Danau ini terletak di Muara Oeme, Dusun 2 Kobo, Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin. Pada Sabtu siang, korban dan dua rekannya Yanri Biaf (15) dan Nofri Biaf (10) berangkat ke danau Nima`bau untuk memancing ikan.
Sekitar pukul 15.30 Wita, Yanri dam Nofri bersama korban tiba di Danau Nima`bau dan langsung memancing. Selang beberapa saat, seekor buaya dengan panjang sekitar 4 sampai 5 meter muncul ke permukaan danau dan langsung menerkam korban.
Buaya langsung membawa tubuh korban masuk ke dalam danau dan menghilang. Yanri dan Nofri langsung berlari dari danau dan kembali ke rumah. Karena panik dan takut, Yanri dan Nofri tidak memberitahukan kepada siapapun.
Karena hari semakin malam, Yames Laisnesi (23) bertanya kepada Yanri dan Nofri tentang keberadaan korban. Barulah Yanri dan Nofri memberitahukan kejadian tersebut kepada Yames Laisnesi kalau korban hilang karena diterkam buaya saat memancing di danau.
Mereka kemudian memberitahukan informasi tersebut kepada warga dan kepada aparat desa setempat untuk datang dan mengecek di lokasi kejadian. Warga masyarakat pun melaporkan kejadian tersebut di
Polsek Kualin. Upaya pencarian terus dilakukan.
Namun hingga Senin (17/3/2025) pagi, korban belum juga ditemukan. "Sampai dengan saat ini, korban belum ditemukan karena kondisi di lokasi kejadian gelap sejak petang serta buaya tersebut juga mengejar warga yang berada di lokasi," ujar Kapolsek Kualin, Ipda Bobby Dadik saat dikonfirmasi pada Senin (17/3/2025).
Piket
Polsek Kualin juga berkoordinasi dengan BKSDA Lingkungan hidup Kecamatan Amanuban Selatan untuk membantu proses pencarian. "Lokasi kejadian merupakan danau alam Nima`bau di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten TTS," tambahnya.
Piket
Polsek Kualin mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Kapolsek menyebutkan kalau hingga Minggu malam korban belum juga muncul di permukaan danau.
Korban juga belum bisa dievakuasi karena lokasi kejadian gelap serta buaya tersebut ganas dan mengejar warga sehingga warga tidak bisa mendekat ke pinggiran danau. Pencarian korban terus dilanjutkan pada Minggu (16/3/2025) hingga Senin (17/3/2025).