• Nusa Tenggara Timur

Belum Terima Juknis, Kabupaten TTS Belum Berlakukan Pemberian MBG Bagi Siswa

Imanuel Lodja | Rabu, 08/01/2025 17:58 WIB
Belum Terima Juknis, Kabupaten TTS Belum Berlakukan Pemberian MBG Bagi Siswa Sejumlah siswa di salah satu SD di Kabupaten Kupang sangat antusias saat menerima pembagian Makanan Bergizi Gratis yang diawasi salah seorang guru.

KATANTT.COM--Program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) bagi siswa sudah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025). Namun, dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT), baru Kabupaten Kupang yang telah melaksanakan pembagian MBG yang dilakukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Noelbaki yang terletak di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. 

Salah satu kabupaten yang belum menjalankan pembagian MBG adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).  Ini disebabkan belum adanya petunjuk teknis dan pelaksanaan (Juknis/juklak) dari pusat yang diterima pemerintah setempat.
 
"(Alasan belum dilakukan pembagian) salah satunya adalah masih menunggu juknis pelaksanaan pemberian makanan itu,, makanan tambahan," kata Penjabat (Pj) Bupati Timor Tengah Selatan, Seperius Edison Sipa, Selasa (7/1/2025).
 
Dia menyampaikan belum adanya juknis dan juklak sehingga belum ada kesiapan apapun untuk melakukan pembagian MBG bagi para siswa. Terutama untuk titik SPPG atau dapur belum dibentuk untuk pemenuhan MBG bagi para siswa. 
 
"Kami di (Kabupaten) TTS belum ada kesiapan apa-apa, ini kecuali dari kodim (komando distrik militer) yang kemarin sudah ada persiapan katanya ada mau bangun kantor untuk koordinatornya " ujar Seperius.  "Kami juga koordinasi dengan kodim (1621/TTS)," tambahnya. 
 
Seperius mengakui belum adanya kesiapan untuk pembagian MBG karena masih menunggu juknis dan juklak sehingga prosesnya tidak keluar dari juknis dan juklak yang diterbitkan oleh kementerian. "(Masih) menunggu juknisnya supaya kita tidak keluar dari petunjuk teknis yang nanti diterbitkan kementerian," jelas Seperius. 
 
Seperius belum bisa memastikan waktu dan jadwal pemberian MBG bagi para siswa mengingat semua proses tersebut tergantung pada anggaran. Anggaran yang akan ditetapkan dari APBD juga masih belum diketahui besarannya karena itu berada di dinas teknis yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 
 
Seperius mengakui untuk anggaran dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD. Tetapi belum diketahui besaran anggaran untuk program MBG ini. 
 
Dia berjanji jika anggaran untuk pemberian MBG belum masuk dalam anggaran induk tahun 2025 maka akan masuk dalam anggaran perubahan 2025. Karena memang masih menunggu petunjuk teknis. 
 
Di Timor Tengah Selatan ada sekitar 540 sekolah dasar (SD) dan SMP sekitar 200 lebih satuan pendidikan, PAUD/TK antara 700 sampai 800 satuan pendidikan. 
 
Pj Bupati Alor, Sony Zeth Libing yang dihubungi terpisah mengatakan untuk  Kabupaten Alor pembagian MBG masih akan dijadwalkan lagi.  "Belum, (Kabupaten) Alor belum," kata Sony tanpa memberikan alasan apapun. 
 
Dia menyebutkan pembagian MBG di Kabupaten Alor masih akan diagendakan ulang. Tapi lanjutnya akan dilaksanakan pada Bulan Januari ini juga. 
 
Sementara Kota Kupang juga belum melaksanakan pembagian MBG para siswa di Kota Kupang yang harusnya mulai dilaksanakan Senin (6/1/2025). 
 
Pembagian makanan bergizi yang seharusnya dimulai pada Senin (6/1/2025) baru Kabupaten Kupang yang telah melaksanakan pembagian MBG bagi para siswa. 
 
Pembagian dilakukan di 12 sekolah di Kabupaten Kupang yang dibagi oleh SPPG Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah yang membagikan 3.240 boks makanan bagi para siswa.
 
Terdapat 12 sekolah tersebut terdiri dari delapan sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas dan satu taman kanak-kanak (TK).

FOLLOW US