• Nusa Tenggara Timur

Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dipasang Police Line Karena Terbakar, ASN Pindah Kantor

Imanuel Lodja | Rabu, 25/09/2024 12:04 WIB
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dipasang Police Line Karena Terbakar, ASN Pindah Kantor Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang terbakar dilalap si jago merah menjadi tontonan gratis warga sekitar lokasi

 

KATANTT.COM--Aparat  Polresta Kupang Kota dan Polsek Kota Raja memasang police line/garis polisi di seluruh bagian kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT di Jalan Palapa, Kelurahan Oebobo, Kota Kupang. Pemasangan garis polisi dilakukan karena penyidik masih melakukan identifikasi dan menurunkan tim Labfor di lokasi kebakaran.
 
Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Kosmas Lana, memastikan semua pegawai di Dinas Kesehatan (NTT) tak akan berkantor di gedung yang terbakar. 
 
Hal ini dilakukan karena polisi masih memasang garis polisi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Kantor dinas yang terbakar terletak di Jalan Palapa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Selasa (24/9/2024) malam sekitar pukul 19.30 wita.
 
"Baru saja petugas bergotong royong untuk memadamkan apinya. Sementara sudah dilaporkan ke Polresta Kupang Kota. Mudah-mudahan (ASN) bisa tetap berkantor, tetapi di lokasi yang lain," ujar Kosmas saat memantau proses pemadaman api, Selasa (24/9/2024) malam.
 
Sekda mengatakan pemerintah provinsi (pemprov) NTT masih mengecek beberapa lokasi agar menempatkan para pegawai Dinkes NTT untuk berkantor di sana. Namun Kosmas tak menjelaskan letak lokasi atau kantor mana yang akan digunakan.
 
"Saya masih cek beberapa lokasi lagi. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana ya karena di sini polisi sudah pasang police line, maka tidak ada satupun yang boleh masuk. Kita harus taat pada aturan dan prosedur yang ada," ujar Kosmas.
 
Petugas pemadam kebakaran (damkar) sempat memadamkan nyala api yang membakar gedung Dinas Kesehatan  Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Delapan mobil tangki telah dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
 
Plt Kabid Pengendalian Dinas Damkar Kota Kupang, Victor Ataupah, mengungkapkan proses pemadaman terkendala lantaran warga yang terus berdatangan ke lokasi kebakaran.
 
Menurutnya, proses pemadaman api melibatkan 45 personel. Para petugas dibagi menjadi tiga regu dan bertugas hingga api benar-benar padam.  "Mobilisasi air sulit karena saat ini warga memadati lokasi kejadian. Tentunya sangat menghambat mobilisasi," ujar Victor pada Selasa (24/9/2024) malam.

FOLLOW US