• Kesra

Gerakan Pangan Murah WKRI Keuskupan Atambua Meriahkan HUT ke-100

Yansen Bau | Minggu, 23/06/2024 10:01 WIB
Gerakan Pangan Murah WKRI Keuskupan Atambua Meriahkan HUT ke-100 WKRI Keuskupan Atambua gelar pangan murah meriahkan HUT ke-100 di halaman Mall Plaza Perizinan Atambua, Kabupaten Belu, Sabtu (22/6/2024).

KATANTT.COM---Menyambut satu abad atau HUT ke 100 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) RI, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Keuskupan Atambua menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Mandiri dan Pameran Ekonomi Kreatif.

Kegiatan ini kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu serta Perum Bulog Cabang Atambua berlangsung di Halaman Mall Plaza Perizinan Atambua wilayah perbatasan RI-RDTL, Sabtu (22/6/2024).

Asisten II Setda Belu Marsianus Loe Mau hadir dalam kegiatan tersebut berharap agar dengan memasuki usia 100 tahun, Wanita Katolik Republik Indonesia dapat semakin bijaksana dalam menyikapi berbagai persoalan, khususnya di wilayah perbatasan seperti Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Dikatakan, kerjasama antara pemerintah dan Wanita Katolik Republik Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatan pangan murah ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan gereja.

"Ini menunjukkan bahwa negara hadir untuk memenuhi kepentingan semua elemen bangsa, terutama di wilayah perbatasan yang membutuhkan perhatian khusus," ujar dia.

Sementara itu, Anggota Presidium 1 WKRI Keuskupan Atambua, Agustina Asa, menjelaskan bahwa dalam rangka menyambut HUT WKRI yang ke-100, telah diselenggarakan berbagai kegiatan.

Salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pameran Ekonomi Kreatif. Selain itu, diadakan juga jalan santai dan senam bersama yang dibuka oleh Sekda Belu.

"Terkait gerakan pangan murah ini kami menggunakan sistem kupon dengan menyiapkan sebanyak 2 ton beras. Awalnya, kami berencana menyediakan 3 ton, namun 1 ton lain lagi akan disalurkan pada Senin depan," terang dia.

Agustina menambahkan, dengan adanya program pangan murah ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengantisipasi kekurangan pangan dan mengatasi dampak fluktuasi harga.

"Ini adalah langkah nyata untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang," pungkas dia.

 

FOLLOW US