• Nusa Tenggara Timur

Ratusan Senjata Rakitan Pasca Jajak Pendapat di Timor Timur Dimusnahkan

Imanuel Lodja | Rabu, 17/04/2024 14:31 WIB
Ratusan Senjata Rakitan Pasca Jajak Pendapat di Timor Timur Dimusnahkan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes menerima sepucuk senjata laras panjang jenis 16A1 beserta tiga magasin dan 108 butir amunisidari warga di perbatasan RI-Timor Leste.

KATANTT.COM--Sebanyak 230 pucuk senjata rakitan milik masyarakat hasil operasi dari tahun 2022 hingga 2024 diperlihatkan oleh Korem 161/Wirasakti Kupang dalam upacara rutin bulan April, Rabu (17/4/2024).

Sebanyak tujuh pucuk senjata dan satu pucuk pistol rakitan hasil operasi di perbatasan juga diserahkan Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata.

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Rabu (17/4/2024) menjelaskan, pemusnahan terhadap senjata-senjata itu menunggu petunjuk dari Mabes TNI.

Dikatakan kalau pada Senin (15/4/2024), seorang warga perbatasan RI-RDTL menyerahkan sepucuk senjata laras panjang jenis 16A1 beserta tiga magasin dan 108 butir amunisi yang selama ini disimpan.

"Hari ini juga secara resmi saya terima dari Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata, tujuh pucuk senjata rakitan dan satu pistol rakitan hasil operasi di masyarakat," kata Xavier Barreto Nunes.

Danrem mengatakan, ratusan senjata api rakitan dan pistol rakitan ini diduga kuat dipakai untuk "Baku hantam" di Timor-Timur (Timor Leste), saat jajak pendapat pada tahun 1999 silam. "Kita sekarang tidak usah pikir baku hantam tapi mikir wilayah teritorial Korem 161/Wirasakti damai aman dan sejahtera. Itu yang kita harapkan," tegas Joao Xavier Barreto Nunes.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk menyerahkan senjata api jenis apa pun yang masih disimpan di rumah atau di kebun.

"Serahkan lah dengan hati tulus dan ikhlas kepada aparat, baik itu di Korem, Kodim, Koramil maupun Babinsa di wilayah masing-masing," harap Joao Xavier Barreto Nunes.

Salah satu mantan milisi dengan nama sandi Lafaek (Buaya) yang ikut hadir dalam upacara itu menyatakan, dirinya siap membantu TNI mengumpulkan senjata api rakitan yang masih dipegang warga baru (Eks Timor-Timur).

"Saya yakini masih banyak warga yang simpan senjata api pasca-jajak pendapat. Saya siap untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, dengan cara membantu mengumpulkan semua senjata dan peluru yang masih dipegang warga," jelasnya.

FOLLOW US