• Nusa Tenggara Timur

Buka Pendidikan Bintara Polri, Ini Pesan Kapolda NTT untuk Lemdik SPN Polda NTT

Imanuel Lodja | Selasa, 13/02/2024 10:17 WIB
 Buka Pendidikan Bintara Polri, Ini Pesan Kapolda NTT untuk Lemdik SPN Polda NTT Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga saat membuka pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang I TA 2024 yang ditandai pemasangan tanda pangkat kepada salah satu peserta di SPN Polda NTT, Selasa (13/2/2024).

KATANTT.COM--Pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang I TA 2024 dibuka Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga di SPN Polda NTT, Selasa (13/2/2024).

Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitong mengingatkan Ka SPN dan jajaran mencegah dan menghindari tindak kekerasan dan penyimpangan yang dapat mencederai keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pembentukan.

"Kepada Ka SPN Polda NTT beserta segenap tenaga pendidik, saya titipkan para peserta didik calon bintara Polri ini untuk dilatih, dibimbing, dan dididik serta dibina sebaik-baiknya," tandasnya.

Orang nomor satu di jajaran Polda NTT ini minta agar jajaran SPN Polda NTT melaksanakan seluruh tahapan pendidikan secara profesional dan menanamkan nilai-nilai disiplin dan integritas sebagaimana yang terkandung dalam nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dengan penuh keteladanan.

Kalemdik Polri, Komjen Pol Purwadi Haryanto dalam sambutan tertulisnya minta agar siswa meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan bertindak dalam pelaksanaan pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.

Siswa juga agar mempersiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari pelanggaran dan perilaku yang dapat merugikan kehormatan pribadi, keluarga dan institusi.

Siswa diminta menunjukan sikap disiplin, penuh semangat dan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi bahwa tujuan selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri.

"Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik, dengan pendidik, pelatih, pengasuh dan seluruh unsur pelaksana pendidikan, sehingga akan terjalin hubungan yang solid dan harmonis. tanamkan sikap responsif dan ikhlas dalam setiap proses belajar mengajar, sehingga ilmu yang diberikan oleh Gadik maupun instruktur benar- benar dapat diserap oleh para siswa," jelasnya.

Ia juga minta agar siswa memanfaatkan kesempatan yang berharga untuk menimba ilmu pengetahuan, keterampilan serta menambah wawasan tentang kepolisian secara sungguh- sungguh dan bertanggung jawab.

Sebagai calon anggota Polri, selama menjalani pendidikan, siswa akan dihadapkan dengan berbagai hal baru, yang tersusun dalam rangkaian kegiatan pendidikan dan latihan yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental.

Dengan tekad yang kuat, siswa dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dengan baik. Pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang I tahun anggaran 2024 ini diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, Pusdik Polair Lemdiklat Polri dan Sekolah Polisi Negara Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 8.043 orang yang terdiri dari 7.443 bintara pria, 600 bintara wanita dan 1557 Tamtama.

Selama menjalani proses pendidikan, siswa akan diberikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta penguasaan teknis dan taktis profesi kepolisian dasar. Hal ini sebagai bekal sebelum siswa diangkat dan dilantik menjadi anggota Polri.

selain itu, para peserta didik juga akan diberikan berbagai pelatihan jasmani agar nantinya memiliki kualitas fisik yang prima serta mental kepribadian yang baik.

Karenanya siswa diminta mengikuti seluruh aturan dan petunjuk serta arahan para Gadik, instruktur dan pengasuh yang akan mendampingi kalian selama pendidikan. Diingatkan bahwa kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Diingatkan bahwa SPN tidak hanya membentuk sikap profesionalisme, tetapi juga mengasah sikap kepemimpinan, etika, dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik.

Kemajuan teknologi saat ini telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas dan serba cepat. Pelayanan yang diberikan harus didukung kemampuan dan pemanfaatan penggunaan teknologi. Oleh karena itu dituntut harus dapat beradaptasi dan berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.

Sebanyak 198 siswa ini akan mengikuti pendidikan selama 5 bulan yakni 13 Februari hingga 11 Juli 2024 dengan 1.200 jam pelajaran. Pola pendidikan yakni 1,5 bulan pembentukan dasar bhayangkara, 3 bulan pembekalan fungsi teknis kepolisian, latihan teknis (Latnis) dan latihan kerja (Latja) dan 0,5 bulan pembulatan dan pembekalan di SPN Polda NTT. Sebanyak 198 orang peserta didik yang dididik 91 orang pendidik dan 16 orang pengasuh.

FOLLOW US