• Nusa Tenggara Timur

Irwasda Polda NTT Warning Orang Tua dan Peserta SIPSS Jangan Percaya Calo

Imanuel Lodja | Rabu, 17/01/2024 07:39 WIB
Irwasda Polda NTT Warning Orang Tua dan Peserta SIPSS Jangan Percaya Calo Irwasda Polda NTT, Kombes Pol I Made Sunarta bersama perwakilan orang tua dan pejabat Polda NTT menyaksikan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan siswa sekolah inspektur polisi sumber sarjana (SIPSS) TA 2024 tingkat Polda NTT di aula Rupatama Polda NTT, Senin (15/1/2024).

KATANTT.COM--Polri melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda NTT kembali menerima anggota Polri dari jalur sumber sarjana melalui jalur penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2024.

Pendaftaran secara online sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu hingga Selasa (16/1/2024). Hingga Senin (15/1/2024) tercatat ada 70 peserta mendaftar secara online namun hingga akhir masa pendaftaran hanya 9 orang yang melakukan verifikasi dan menyerahkan berkas kelengkapan administrasi.

Memulai seluruh proses tersebut maka Pada Senin (15/1/2024) dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan siswa sekolah inspektur polisi sumber sarjana (SIPSS) TA 2024 tingkat Polda NTT di aula Rupatama lantai III Polda NTT.

Kegiatan ini dipimpin Irwasda Polda NTT, Kombes Pol I Made Sunarta, MH dihadiri seluruh ketua tim, perwakilan orang tua dan pejabat Polda NTT.

Hadir pula pengawas internal dari Itwasda dan Bid Propam Polda NTT serta pengawas eksternal dari AJI Kupang, IDI, HIMPSI, Dinas Kependudukan dan catatan sipil, Dinas Pendidikan, Dispora, Disperindag, LLDIKTI, ahli IT dan sejumlah instansi lainnya.

Irwasda Polda NTT dalam kegiatan ini mengingatkan kalau proses rekrutmen tersebut menggunakan prinsip clear and clean dengan sistem bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta bebas dari KKN.

Irwasda juga menyebutkan kalau hingga saat ini ada 77 peserta terdiri dari 59 orang pria dan 28 orang wanita yang mendaftar secara online.

Namun hanya 9 orang peserta pria yang melakukan verifikasi terdiri dari dokter umum sebanyak dua orang, teknik informatika lima orang, sarjana filsafat keahlian satu orang dan hubungan internasional satu orang.

"Seluruh proses dimulai sejak 8 Januari hingga 8 Februari 2024 dengan sejumlah tahapan yang sudah ditentukan," ujar Irwasda Polda NTT.

Peserta akan mengikuti pemeriksaan administrasi tahap awal, pemeriksaan kesehatan tahap I, ujian psikologi sistem CAT, tes kemampuan keahlian dengan sistem CAT, tes jasmani, PMK dan wawancara psikologi serta pemeriksaan administrasi tahap akhir.

Proses penerimaan juga menggunakan metode one day service yakni peserta mengetahui hasil di hari yang sama. Dalam kaitan dengan transparansi, Polda NTT membangun kerjasama dengan pengawas internal dan pengawas eksternal.

Kepada peserta diingatkan agar tidak mempercayai bujuk rayu dan calo dari pihak yang tidak bertanggung jawab. "Peserta agar tidak percaya dengan bujuk rayu dan calo," ujar Irwasda Polda NTT.

Peserta juga diminta melaporkan setiap pelanggaran ke panitia penerimaan dan pengawas. Juga diingatkan agar peserta menyiapkan mental untuk mengikuti seleksi. Sementara orang tua dan wali diminta agar mendukung anak-anak untuk belajar dan berlatih menjelang pelaksanaan seleksi.

Irwasda kembali menegaskan agar orang tua dan wali peserta jangan percaya calo atau pihak yang menjanjikan kelulusan. "Berusaha sendiri dan tidak percaya calo," ujar Irwasda Polda NTT.

Panitia penerimaan diharapkan melakukan proses penerimaan secara clean and clear serta pengawas internal dan eksternal agar mengawasi secara ketat agar ada kepercayaan publik kepada panitia dan Polri.

 

FOLLOW US